SERANG – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) Perwakilan Wilayah (Pw) Serang menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Banten, KP3B, Curug, Kota Serang, Kamis (17/6/2021).
Dalam aksinya mereka mengkritisi sekaligus mengevaluasi kepemimpinan Wahidin Halim (WH)-Andika Hazrumy sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Banten yang tinggal menyisakan 11 bulan lagi.
“Seharus WH-Andika dengan janji politiknya ini mampu menghilangkan kasus yang sangat merugikan masyarakat Banten, akan tetapi hal ini jauh dari pada harapan masyarakat dengan munculnya 3 kasus korupsi yang berturut-turut di masa pandemi Covid-19,” ujar Ketua Umum Kumala Pw Serang, Misbahudin.
Seperti diketahui, ketiga dugaan korupsi di lingkungan Pemprov Banten itu diantaranya, kasus dana hibah untuk Pesantren tahun anggaran 2018 dan 2020, kemudian kasus pengadaan lahan untuk kantor UPT Samsat Malingping tahun 2019, dan kasus pengadaan masker KN95 tahun 2020 di Dinkes Banten.
“Hal ini jelas sudah merusak citra baik Provinsi Banten dan menghilangkan rasa kepercayaan masyarkat ketika Banten disebut daerah korup. Hal ini jelas dalam masa kepemimpinan Wh-Andika kurun waktu 4 tahun 1 bulan perlu kiranya kita garis bawahi, bahwa WH-Andika tidak berkomitmen terhadap janji politiknya dan tidak mampu menjalankan good governance,” terangnya.
Untuk itu Kumala meminta agar Pemprov Banten dapat mewujudkan reformasi birokrasi, serta dapat menjalankan sistem penyelenggaraan pemerintah dengan transparan.
Dilain hal, mereka juga mengharapkan kepada Kejati Banten untuk segera mengusut tuntas ketiga kasus tersebut. Pasalnya, masih dimungkinkan ada aktor lain di balik skema korupsi tersebut.
“Penegak hukum harus segera mengusut tuntas atas terjadinya mega korupsi di tubuh Pemprov Banten,” tutupnya. (*/Faqih)