Lulusan SMK Sumbang Angka Pengangguran Terbanyak di Banten

SERANG – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten merilis Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) periode Agustus 2023. TPT Banten pada periode tersebut sebesar 7,52 persen.

Persentase itu membuat Banten menjadi provinsi dengan TPT tertinggi se-Indonesia, yang disusul oleh Jawa Barat dan Kepulauan Riau. Setidaknya ada sebanyak 448 ribu warga Banten yang tercatat masih pengangguran.

Apabila dilihat berdasarkan pendidikan tertinggi yang ditamatkan oleh angkatan kerja, TPT pada Agustus 2023 mempunyai pola yang hampir sama dengan Agustus 2022. Pada Agustus 2023, TPT dari tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan yang paling tinggi dibandingkan tamatan jenjang pendidikan lainnya, yaitu sebesar 11,91 persen.

Sementara TPT yang paling rendah adalah pada pendidikan SD ke bawah, yaitu sebesar 2,99 persen. Dibandingkan Agustus 2022, TPT dari Sekolah Menengah Atas (SMA), Diploma I/II/III , dan Universitas mengalami peningkatan.

Kenaikan TPT terbesar adalah pada pendidikan Diploma I/II/III sebesar 4,69 persen poin. Sementara TPT pada kategori pendidikan lainnya mengalami penurunan, dengan penurunan terbesar pada kategori pendidikan SD ke bawah yaitu sebesar 1,98 persen poin.

Sementara itu, penduduk bekerja masih didominasi oleh tamatan SD ke bawah (tidak/belum pernah sekolah/belum tamat SD/tamat SD), yaitu sebesar 32,27 persen. Adapun penduduk bekerja tamatan Diploma I/II/III dan Universitas sebesar 13,96 persen.

BPS menyebut, distribusi penduduk bekerja menurut pendidikan cenderung menunjukkan pola yang sama dengan Agustus 2022. Meski begitu, dibandingkan dengan Agustus 2022, penduduk bekerja berpendidikan SMA/SMK mengalami peningkatan persentase, masing-masing sebesar 1,47 persen poin dan 0,77 persen poin.

Selanjutnya, penduduk bekerja dengan tingkat pendidikan SD ke bawah, SMP dan Diploma I/II/III mengalami penurunan persentase dengan penurunan terbesar pada jenjang pendidikan SD ke bawah, yaitu sebesar 1,37 persen poin.

Mengetahui data tersebut, Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, bila lulusan SMK tengah dalam proses pemetaan dalam menyesuaikan jurusan. Langkah demikian sebagai upaya untuk mempercepat dalam mendapatkan pekerjaan.

“Kita mencita-citakan SMK agar cepat kerja,” kata Al Muktabar kepada wartawan saat dikonfirmasi, pada Selasa, (14/11/2023).

Kendati demikian, Al menyadari bahwa sumber daya manusia (SDM) yang unggul dapat menghasilkan inovasi, sehingga bisa membuat ruang kerja sendiri bahkan menciptakan lapangan pekerjaan. (*/Faqih)

angka pengangguran bantenBPS Bantenlulusan smk
Comments (0)
Add Comment