SERANG – Selain diperingati sebagai hari lahir TNI, 5 Oktober juga diperingati sebagai hari guru sedunia. Tahun ini, UNESCO memiliki tema “Guru di jantung pemulihan pendidikan”.
Momentum hari guru sedunia ini harus disikapi dengan lebih bijak oleh para guru, hal ini dikarenakan pendidikan saat ini memiliki perbedaan dengan zaman dulu yang menjadikan sekolah sebagai tempat menempa dan menimba ilmu pengetahuan.
Hal itu disampaikan Akademisi Banten Indra Martha Rusmana di Yayasan Bina Cerdas Mandiri yang ia gagas sendiri, Ia juga sebagai Trainer Pendidikan yang sudah banyak memberikan pelatihan di berbagai daerah.
“Saat ini, saat pandemi melanda, sektor pendidikan mengalami perubahan yang sangat signifikan. Belajar dari rumah, adalah suatu hal yang mau tidak mau harus dilakukan,” kata Indra Kepada Fakta Banten, Selasa (5/10/2021).
Hal itu menurutnya harus menjadikan para guru di Indonesia tidak merasa cukup puas dengan apa yang telah dimiliki, namun harus selalu meningkatkan kompetensi yang telah dimilikinya.
“Ya, guru-guru saat ini harus mampu mengelola kelas virtual, belajar melalui dunia maya yang sangat berbeda jauh dengan belajar tatap muka. Pendidikan harus tetap mampu menjadikan manusia menjadi manusia, walau belajar via internet, guru-guru harus memiliki strategi khusus dalam proses pembelajarannya, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai dengan baik,” ujarnya.
Ia juga menuturkan kompetensi guru terdiri dari empat kompetensi di masa digitalisasi ini harus terus dikembangkan, yaitu kompetensi pedagogis, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional harus terus ditingkatkan.
“Saat ini begitu banyak webinar yang diselenggarakan secara gratis, ikuti dan dapatkan ilmunya untuk mengembangkan kompetensi diri. Ingat, ketika seorang guru berhenti belajar, maka saat itu juga berhenti dia menjadi guru,” ungkapnya.
Lebih lanjut Indra mengajak kepada seluruh guru untuk menjadikan momentum hari guru sebagai kebanggaan atas profesi yang dimiliki, walau memang penghasilan ataupun pendapatannya jauh di bawah standar.
“Penghasilan yang jauh dari standar jangan sampai menurunkan semangat dan dorongan untuk menjadikan generasi penerus bangsa ini menjadi lebih baik. Selamat hari guru sedunia. Teruslah menjadi pelita dalam kegelapan dan embun penyejuk dalam kehausan wahai sahabat guru,” pungkasnya (*/Ihsan)