SERANG – Masyarakat Peduli Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (MP BPJS) Korwil Banten akan mendampingi pekerja informal untuk mendapatkan jaminan sosial dari pemerintah melalui BP Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek).
“Karena mereka (pekerja formal) di-cover perusahaan tempatnya bekerja. Beda dengan pekerja Informal, belum banyak yang mendapatkan jaminan sosial padahal mereka juga memiliki resiko yang tinggi, baik kecelakaan, kematian atau kehilangan sumber penghasilan akibat usahanya pailit atau resiko lainnya,” papar Koordinator Wilayah MP BPJS Banten Khoirul Umam di sela Rapat Kerja Wilayah MP BPJS Banten, di Gedung MUI Banten, Rabu (4/12).
Kondisi ini menjadi sebuah keprihatinan, pasalnya kata Umam, pekerja informal jumlahnya jauh lebih banyak dibanding dengan pekerja formal. Maka ia berharap hal ini akan menjadi perhatian serius bagi pemerintah.
“Kita tahu industri sedikit sekali menyerap tenaga kerja, bahkan yang ada juga banyak PHK,” ujarnya.
Umam memaparkan, pekerja informal cukup banyak segmennya, seperti pelaku UKM, ojek pangkalan, pekerja sosial, pengurus organisasi kemasyarakatan, pengurus RT dan RW, nelayan, guru honorer dan lainnya. Selain itu lanjut Umam, MP BPJS pun akan mendampingi dan memberikan advokasi bagi karyawan yang di-PHK oleh perusahaannya.
“Kita akan kerjasama dengan BP Jamsostek dan lembaga pelatihan kewirausahaan untuk memberikan pelatihan life skill sampai bisa mendirikan lembaga usaha sendiri,” terangnya.
Hadir dalam Rakerwil MP BPJS Banten tersebut, Deputi Direktur BP Jamsostek Banten Eko Nugriyanto, Kornas MP BPJS Heri Susanto, Ubaidillah Kabid HI Disnaker Banten, Sekretaris umum MUI Banten Prof. Zakaria Syafei dan sejumlah pengurus lainnya. (*/Red)