SERANG – Gubernur Banten Wahidin Halim membuka pameran lowongan tenaga kerja (Job Fair) tahun 2019 di Plaza Aspirasi, KP3B, Jalan Syech Nawawi Al Bantani, Curug, Kota Serang pada Kamis (3/10/2019). Dalam sambutannya, Gubernur menyatakan bahwa melalui bursa kerja ini diharapkan dapat menjadi salah satu jalan tengah atau solusi bagi masyarakat yang sulit mencari dan mendapatkan pekerjaan, sekaligus sebagai upaya mengurangi angka pengangguran di Banten yang masih tinggi.
“Antusiasme yang besar dari para pencari kerja dalam Job Fair ini menunjukkan bahwa masih banyak warga yang menganggur, jadi mudah-mudahan ini jalan tengah untuk memfasilitasi banyaknya warga yang kesulitan mendapatkan pekerjaan,” jelas Gubernur.
Gubernur berharap, Job Fair dapat menyiapkan lapangan pekerjaan yang bisa dinikmati dan dirasakan para pencari kerja yang datang. Oleh karenanya, Gubernur berharap Job Fair nantinya tidak hanya menjadi agenda tahunan saja, namun juga mampu membuka kesempatan bagi masyarakat Banten lainnya yang memang membutukan pekerjaan. Karena, hal tersebut merupakan kewajiban pemerintah sebagai pelayanan kepada masyarakat.
“Khususnya yang dari pagi sudah menunggu, jadi tidak perlu lama-lama pembukaannya, karena mereka yang butuh dan saya minta panitia untuk melayani para penacker ini dengan baik. Karena kita punya kewajiban,” tuturnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten Al Hamidi menjelaskan, Job Fair merupakan salah satu program Pemprov dalam rangka mempertemukan antara pencari kerja dan pengguna tenaga kerja. Job Fair kali ini diikuti sebanyak 39 perusahaan yang diantaranya untuk penempatan tenaga kerja luar negeri dan dalam negeri. Sementara jumlah lowongan yang tersedia sebanyak 10.445 orang, dengan rincian 3.000 untuk lowongan luar negeri dan 7.000 untuk lowongan dalam negeri. Perusahaan yang bergabung dalam Job Fair adalah perusahaan-perusahaan yang berada di wilayah Banten meliputi perbankan, industri menengah dan besar dari berbagai sektor. Sementara untuk kebutuhan tenaga yang diperlukan diantaranya lulusan SMK hingga S1.
“Sebenarnya ada beberapa perusahaan yang ikut mengikuti Job Fair, tapi kita pending karena nanti akan kita libatkan dan lakukan rekrut secara langsung di Disnaker,” tukas Alhamidi.
Job fair kali ini, lanjutnya, dilakukan oleh Disnaker Provinsi dan Kabupaten/Kota dan sebanyak 6 kabupaten/kota yang telah selesai melaksanakan Job Fair dengan jumlah lowongan yang sudah terekrut sebanyak 8.000 orang. Perekrutan juga dilakukan oleh bursa kerja khusus (BKK) yang hingga September 2019 ini sudah terekrut sebanyak 6 ribu orang.
“Dari Disnaker juga sebanyak 1.800, dari program SDC 500 orang, dan lainnya. Sehingga jika ditotal sudah sebanyak 20.000 orang yang telah direkrut sebagai tenaga kerja.” tutup Alhamidi. (*/Red)