SERANG – Wakil Ketua Komisi III DPRD Banten, Ade Hidayat mendorong Pemprov Banten menambah penyertaan modal ke Bank BJB. Karena kata dia, berdasarkan laporan keuangan Bank Bjb berhasil mencatatkan keuntungan dan memberikan deviden terhadap pendapatan Pemprov Banten.
“Bank BJB berhasil mencatatkan keuntungan berdasarkan laporan kinerja tahun 2020,” kata Ade Hidayat kepada wartawan, Jumat (19/3/2021).
Deviden yang diberikan Bank Bjb kepada Pemprov Banten sudah lima kali lipat dari penyertaan modal yang diberikan Pemprov Banten ke Bank BJB. Untuk itu lanjutnya, wajar jika Pemprov Banten menambah penyertaan modal agar deviden yang didapatkan lebih besar.
“Deviden bisa menjadi salah satu sumber pendapatan Pemprov Banten. Di tengah pandemi ini kita butuh sumber pendapatan lain di luar pajak, karena pendapatan sektor pajak sedang menurun,” terangnya.
Penambahan penyertaan modal bisa dilakukan Pemprov Banten dalam right issue yang dilakukan Bank Bjb. Selain untuk mendapatkan deviden lebih besar, penyertaan modal juga dilakukan agar saham Pemprov Banten di Bank Bjb tdak terdelusi.
“Dalam suatu kesempatan saya pernah menyampaikan kepada Sekda Banten untuk menambah penyertaan modal di Bank BJB. Kenapa tidak keinginan penyertaan modal ke Bank BJB diwujudkan,” jelasnya.
Untuk diketahui, dalam rangka menambah permodalan khususnya tier-1 rasio dalam mendukung ekspansi usaha, Bank Bjb akan mengajukan program penambahan modal melalui HMETD pada RUPS Tahunan Tahun Buku 2020 yang akan diselenggarakan tanggal 06 April 2021.
Sebagaimana keterbukaan informasi yang telah dilakukan, Bank Bjb akan melakukan penerbitan sebanyak-banyaknya 925.000.000 (sembilan ratus dua puluh lima juta) saham Seri B baru atau sebesar 9,40 persen dari total jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan. (*/Faqih)