SERANG – Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Banten pada periode Agustus 2023 mengalami penurunan. Meski begitu, Banten menempati urutan pertama sebagai provinsi dengan TPT tertinggi se-Indinesia.
Mengetahui hal itu, Pj Gubernur Banten, Al Muktabar mengakui bahwa secara nasional TPT Banten masih perlu untuk terus diperbaiki.
“Dari segi ikhtiar kita pengangguran bisa ada penurunan meskipun secara nasional masih ada hal yang harus terus kita perbaiki,” kata Al Muktabar kepada wartawan pada Selasa, (7/11/2023).
Al menyebut, TPT tinggi se-Indonesia bukan berarti investasi di Provinsi Banten tidak baik. Bahkan dirinya menuturkan, bila Banten menjadi daerah yang dicari para pencari kerja.
“Kita mendorong UMKM, umkm ini memberi ruang kerja yang besar dan kita sedang komunikasikan bahwa Banten itu adalah tempat dari seluruh Indonesia, saudara saudara kita melakukan upaya untuk mendapatkan pekerjaan,” terangnya.
“Kita berharap kepada saudara-saudara kita apabila sudah mendapatkan pekerjaan, kalau sudah keterima agar melapor lagi, karena itu menjadi problem, suda bekerja tapi tiak melaporkan jadi datanya masih tersisa,” sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, TPT Banten pada periode Agustus 2023 sebesar 7,52 persen. Angka tersebut membuat Banten menjadi provinsi dengan TPT tertinggi se-Indonesia, yang disusul oleh Jawa Barat dan Kepulauan Riau.
Ada sebanyak 448 ribu warga Banten yang tercatat masih pengangguran. TPT tertinggi berada di Kabupaten Serang sebesar 9,94 persen. Sementara TPT terendah di Kota Tangerang Selatan sebesar 5,81 persen. (*/Faqih)