SERANG – Sudah lebih dari satu tahun perpustakaan ditutup akibat adanya pandemi Covid-19 yang melanda di Indonesia sejak tahun 2020 lalu.
Hal ini tentunya memaksa semua orang untuk berfikir dan berkreatifitas agar aktivitas yang terhambat dapat berjalan kembali.
Seperti yang dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten, membuat sebuah kegiatan bersama pustakawan selama bulan Ramadhan .
“Selama Ramadhan Perpusda akan membuat serangkaian acara untuk tetap mengisi kekosongan aktivitas layanan yang masih tutup diantaranya “Bincang Buku Ngobrol Bareng Pustakawan”, dan ngobrol tentang tema-tema lainnya,” ujar Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Banten, Usman Asshiddiqi Qohara, Jum’at (23/4/2021).
Kegiatan tersebut dilaksanakan secara daring, lantaran masih masa pandemi Covid-19, dengan disiarkan langsung melalui akun sosial media milik Perpusda Banten.
“Karena masih dalam masa pandemi, seluruh kegiatan dilaksanakan secara daring. Acara akan hadir tiga kali dalam seminggu, setiap hari Selasa sampai Kamis acara akan tayang secara langsung melalui Instagram dan Facebook mulai pukul 16.00 WIB. Selain dua media tersebut, nantinya juga akan ditayangkan di Youtube Perpusda Banten,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut, pihaknya akan berbincang-bincang bersama beberapa narasumber yang berasal dari pustakawan maupun yang lainnya dalam hal mengupas berbagai buku yang ada.
“Kegiatan pertama yang dilaksanakan adalah ngobrolin buku, pada sesi pertama ini buku yang dibahas adalah “The Life Changing Magic Of Tidying Up” karya Marie Kondo, buku ini akan menjadi bahan obrolan dari pustakawan-pustakawan DPK Provinsi Banten,” tuturnya.
“Pertemuan berikutnya, sesi ngobrol bareng pustakawan akan membahas tata cara akreditasi perpustakaan. Pada kegiatan lain juga akan menghadirkan narasumber diluar pustakawan dengan memanfaatkan momentum Hari Kartini, Hari Bumi atau pun yang berkaitan dengan tema Ramadhan,” tambahnya.
Kegiatan itu dilakukan agar para pemustaka masih bisa menikmati layanan-layanan yang ada di perpustakaan, meskipun dalam kondisi terbatas.
“Kegiatan ini juga agar perpustakaan tetap memberikan layanan-layanan yang berkaitan dengan peningkatan minat baca masyarakat. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa, sudah lebih dari satu tahun perpustakaan ditutup akibat pandemi covid 19. Kami berharap melalui kegiatan ini para pemustaka masih bisa menikmati layanan2 di perpustakaan, walaupun dlm kondisi terbatas,” ucapnya.
Ia mengatakan selama pandemi Covid-19 telah menghambat beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan, namun pihaknya tetap akan berfikir kreatif dalam menyediakan layanan kepada masyarakat.
“Pemanfaatan platform digital merupakan salah satu upaya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan untuk memberikan layanan yang dapat diakses masyarakat,” tukasnya. (*/Roel)