TANGERANG – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengenalkan Budaya Banten saat menyambut para tamu KTT ASEAN. Salah satunya ke Perdana Menteri Cook Island Mark Brown di Terminal VIP Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Minggu, (3/08/2023) malam.
Perdana Menteri Cook Island, Mark Brown tiba sekitar pukul 19.25 WIB. Kedatangannya untuk mengikuti rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 yang berlangsung di Jakarta, mulai dari tanggal 5-7 September 2023.
Cook island merupakan negara dengan menjadi Ketua Pacific Island Forum (PIF) yang memperkuat kerja sama dan integrasi untuk menyatukan sumber daya setempat dalam mencapai pertumbuhan ekonomi.
Al Muktabar menyampaikan kedatangan Perdana Menteri Cook Island disambut dengan penampilan tarian khas Banten. Tarian yang disuguhkan yakni Tari Walijamaliha yang menggambarkan keceriaan warga Banten dalam menyambut kehadiran para tamu kehormatan di Wilayah Provinsi Banten.
“Menjalankan amanat dari Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Malam ini kita menerima tamu di Bandara Soekarno-Hatta,” jelas Al Muktabar.
“Dalam sambutan ini kita menyuguhkan apa yang kita miliki sebagai Identitas Provinsi Banten itu sendiri,” ungkapnya.
Al Muktabar menyampaikan, dengan adanya event KTT ASEAN ke-43, Pemprov Banten merasa terbantu dalam memperkenalkan Budaya Banten ke kancah internasional melalui tamu negara.
“Tentunya kita terima kasih ada event internasional lalu kita bisa memperkenalkan Banten. Melalui kegiatan ini banyak hal yang bisa kita ceritakan kepada Kepala Negara,” katanya.
Tidak hanya itu, dalam penerimaan Perdana Menteri Cook Island, Al Muktabar juga memperkenalkan minuman sop buah sebagai warisan budaya tak benda di Indonesia.
“Tadi juga beliau suka sop buah. Ketika saya mendampingi beliau didalam jadi obrolan santai kita mengenai sop buah,” ungkapnya.
Dalam penyambutannya, Al Muktabar bersama Mark Brown juga berdialog ringan tentang Bandara Soekarno-Hatta yang wilayahnya berada di Provinsi Banten.
Al Muktabar menyebutkan, dengan sambutan hangat yang telah diberikan kepada tamu negara ini. Mampu dijadikan sebagai perwujudan bahwa Indonesia merupakan negara yang aktif dalam perdamaian dunia.
“Maka menjadi tuan rumah KTT ASEAN dengan berbagai negara mengunjungi kita. Kita bisa memperkuat persahabatan antar negara yang nantinya bisa kita tuangkan dalam perdamaian dunia,” jelasnya
Dalam kesempatan yang sama, Plt Kepala Bidang Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Provinsi Banten Rohendi, mengungkapkan Tarian Walijamaliha yang ditampilkan dalam penerimaan tamu negara ini dikemas dengan keragaman harmonisasi.
Di mana harmonisasi tersebut diambil dari budaya Banten, nuansa budaya islami dan akulturasi budaya yang menetap di wilayah Provinsi Banten.
“Pada penerimaan ini Pemprov Banten melibatkan Kang Nong Banten dan menampilkan Tarian Waljamaliha dari Sanggar Bale Seni Ciwasiat,” katanya. (*/Faqih)