SERANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten menemukan sebanyak 364.993 pemilih baru untuk Pilkada 2024. Data pemilih itu berdasarkan hasil pengawalan dan pemantauan progres kegiatan pencocokan dan penelitian (Coklit) yang dilakukan oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) hingga Selasa, (16/7/204).
Kegiatan Coklit di Provinsi Banten dilakukan oleh 32.940 Pantarlih yang tersebar di delapan kabupaten/kota, dan didukung dengan penggunakan aplikasi elektronik Coklit atau e-Coklit.
Aplikasi e-coklit ini merupakan alat bantu yang digunakan khusus untuk petugas Pantarlih dalam melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih.
Ketua Divisi Data dan Informasi KPU Provinsi Banten, A. Munawar mengatakan, Coklit merupakan bagian yang penting untuk mengawal validitas data pemilih, karena bertujuan untuk sinkronisasi dan verifikasi data pemilih untuk Pemililihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota.
“Adapun progres coklit pada Pilkada hingga pukul 16.38 WIB terdapat pemilih yang sesuai sebanyak 8.040.249 orang, sedangkan pemilih yang tersaring sejumlah 361.211 orang, pemilih ubah sebanyak 119.082 dan Pemilih Baru sejumlah 364.993 orang,” katanya dalam keterangan yang diterima wartawan.
Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam waktu yang masih berjalan ini KPU Provinsi Banten optimis proses pencocokan dan penelitian data pemilih dapat selesai 100 persen.
“Sejauh ini KPU Kabupaten/kota juga menunjukan progres yang signifikan, salah satunya Kota Cilegon yang sudah menyelesaikan Coklit sampai dengan 100%. Disusul dengan Kabupaten/kota lainnya yang sampai saat ini berada pada progres di atas 91% ,” terangnya.
Berikut ini merupakan persentase progres Coklit Pilkada 2024 pertanggal 16 Juli 2024 pukul 16.38 WIB di Provinsi Banten:
1. Kabupaten Pandeglang 99.91 persen
2. Kabupaten Lebak 99,97 persen
3. Kabupaten Tangerang 91 persen
4. Kabupaten Serang 99,96 persen
5. Kota Tangerang 92,78 persen
6. Kota Cilegon 100 persen
7. Kota Serang 95,89 persen
8. Kota Tangerang Selatan 97,67 persen. (*/Faqih)