Rekrutmen Program P3-TGAI di Lebak Disoal, Kenapa?

LEBAK – Proses rekrutmen Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) pada Satuan Kerja Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau-Ciujung-Cidurian (BBWSC3) Tahun Anggaran 2021 diduga bermasalah.

Sebab, berdasarkan hasil pengumuman seleksi administrasi yang di keluarkan oleh panitia seleksi (Pansel) tertanggal 26 Maret 2021 yang dinyatakan lolos itu disinyalir sudah terikat kerja dengan program lain alias double job.

Salah satu pendaftar pada program tersebut, Ugi Ismawan mengungkapkan, persoalan ini (double job) sebenarnya sudah sering kali disuarakan oleh berbagai kalangan, khususnya program untuk menjamah khalayak banyak.

“Tapi anehnya terus terjadi, Pansel seolah tidak meresponnya atau tidak secara serius menindaklanjutinya. Padahal ini jelas-jelas menutup kesempatan warga yang lain yang belum mendapat pekerjaan,” ungkap Ugi kepada wartawan, Sabtu (27/3/2021).

Nama-nama peserta yang lolos seleksi /Dok

Meski begitu, Ugi meminta kepada Pansel untuk tegas melakukan penyisiran dan pembersihan terhadap calon TPM Program P3-TGAI, khususnya di wilayah Kabupaten Lebak.

“Yang sudah dinyatakan lolos administrasi oleh Pansel yang disinyalir sudah bekerja pada program yang lain,” pintanya.

Menaggapi hal tersebut, anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lebak, Agus Ider Alamsyah mendesak Pansel pada Program P3-TGAI pada Satuan Kerja Sumber Daya Air BBWSC3 Tahun Anggaran 2021 untuk menganulir Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) yang dinyatakan lolos administrasi.

“Saya mendesak kepada Pansel Program P3-TGAI agar menganulir dan melakukan rekrutmen ulang, lantaran dipengumuman sudah jelas nama-nama yang lolos ini sudah terikat kerja dengan program lain,” tegasnya.

Disinggung nama-nama yang sudah terikat kerja dengan program, program apa saja? Agus Ider mengatakan setelah pihaknya melihat pengumuman yang dinyatakan lolos tersebut adalah di program Pendamping Lokal Desa (PLD), Pendamping Jamsosratu, dan yang lainnya.

“Intinya itu yang saya ketahui. Kasihan kan, kepada yang lain yang belum mendapatkan pekerjaan, makanya panitia harus selektif dalam menerima tenaga pendamping,” kata dia.

Terpisah, saat dikonfirmasi salah satu Pansel P3-TGAI, Tegar Noho Noer Sofian mengaku, pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk menanggapi terkait nama-nama tenaga pendamping yang dinyatakan lolos tersebut yang notabene sudah terikat kerja dengan program lain.

“Itu urusan para pejabat Pak. Saya hanya panitia dan tidak tahu apa-apa,” singkatnya. (*/M.Arifin)

BBC3Kementerian PUPRLebakP3-TGAI
Comments (0)
Add Comment