Soroti Kehadiran Ratu Atut di Pelantikan DPRD Banten, Ini Kata Akademisi Untirta 

 

SERANG – Mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah menghadiri acara pelantikan anggota DPRD Provinsi Banten pada Selasa, 2 September 2024.

Kedatangan ratu Atut Chosiyah ke pelantikan untuk melihat anak kandungnya Ananda Trianh Salichan yang dilantik menjadi Anggota DPRD Provinsi Banten.

Akademisi Untirta Teguh Aris Munandar turut mengomentari hal tersebut, menurutnya hadirnya Ratu Atut di pelantikan DPRD Provinsi Banten menyampaikan pesan politik bahwa trah Chasan Sohib akan all in pada Pilkada 2024.

“Hadirnya Ibu Ratu Atut Chosiyah pada pelantikan anggota Dewan Provinsi Banten, selain menghadiri putra bungsunya dilantik Ananda Trianh Salichan yang mewakili dapil Banten 9 Kota Tangerang Selatan, juga sebagai pesan politik bahwa Ratu Atut siap turun gelanggang dalam suksesi pilkada Banten.” ucapnya kepada Fakta Banten, Senin (2/9/2024).

Aris mengungkapkan pasca bebas bersyarat Mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiah tanggal 6 september 2022 lalu, Ratu Atut jarang sekali terlihat pada acara-acara publik, bahkan relatif hilang dalam hiruk-pikuk politik di Banten.

“Setelah kejadian drama politik Golkar dan Airin yang awalnya tidak mendapat rekomendasi Golkar, momentum ini juga merupakan pengingat untuk penantang bahwa Trah Chasan Siap melawan kader Prabowo di Banten,” ucapnya.

Lanjut, Aris menjelaskan, Trah Chasan Shohib terhitung dominan di Banten, 2002-2005 Ratu Atut menjabat sebagai Wakil Gubernur Banten, 2005-2014 Ratu Atut melanjutkan dengan menjadi Gubernur Banten sebelum terjerat kasus korupsi, kemudian anaknya, Andika Hazrumy menjabat Wakil Gubernur pada 2017-2022.

“Keinginan untuk menjabat kembali di kursi pimpinan Banten nampaknya menjadi hasrat yang ingin diwujudkan trah tersebut,” ucapnya.

Terakhir lanjut Aris menjelaskan 2014 lalu, kita mengingat kembali kasus korupsi yang melibatkan trah Chasan pada 1 september 2014 membuat dinasty effek yang paling ditakutkan akan terjadi yaitu ‘institutional drift‘ dengan mengakarnya dinasti.

“Maka dapat lebih mudah mengatur sedemikian rupa aturan atau regulasi di pemerintahan. Artinya Banten akan kembali dalam cengkraman dinasti yang kuat dan mengakar,” tandasnya. (*/Fachrul)

Comments (0)
Add Comment