Studi Observasi, Mahasiswa Teknik Sipil Unbaja Jelajahi Transportasi Railway Modern dari Rangkasbitung-Bandung

LEBAK -Pembangunan proyek kereta cepat dan modern di Indonesia saat ini banyak menarik perhatian masyarakat dari berbagai kalangan. Termasuk kalangan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi (PT) di negeri ini, mega proyek tersebut dijadikan bahan study bagi mereka.

Baru-baru ini, 45 orang Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Banten Jaya (Unbaja) mengunjungi Stasiun Kereta Listrik (KRL) Rangkasbitung, MRT (Mass Rapid Transit), Jakarta, LRT (Light Rail Transit) Jakarta dan Kereta api Cepat / KCIC atau sering disebut Whoosh (Waktu Hemat Oprasional Optimal Sistim Handal) Jakarta-Bandung, Sabtu, (29/11/2024).

Elly Rosdiyani, Dosen Mata Kuliah Jalan Rel Teknik Sipil Unbaja selaku pimpinan rombongan mengungkapkan, Studi Observasi ini sengajak dilakukan untuk mengajak kepada Mahasiswa untuuk mempelajari pelayanan maupun prasarana jalan rel dengan melihat oprasional perpindahan jalur rel kereta api, penambat rel  maupun drainase yang digunakan di setiap statsiun kereta api.

“Sehingga mereka dapat  melihat beberapa perbedaan jalan kereta api lokal, kereta rel listrik dan kereta  cepat,” kata Elly.

Untuk itu ia memilih stasiun KRL Rangkasbitung di Kabupaten Lebak,  Stasiun, Stasiun MRT (Mass Rapid Transit), LRT (Light Rail Transit) di Jakarta hingga Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung. “Kegiatan perjalanan edukasi studi observasi railwell dari statsiun Rangkasbitung sampai statsiun Bandung ini diikuti sekitar 45 orang mahasiswa Teknik sipil semester 7 strata satu,” sebutnya.

Telly mengatakan, Mahasiswanya sangat antusias  mengikuti kegiatan ini dikarenakan dapat lebih mudah memahami, mempelajari serta bisa menikmati perjalanan dalam perkembangan transportasi  kereta api.

“Untuk itu dianggap perlu mahasiswa untuk mempelajari, mensosialisasikan perkembangan transportasi khususnya pada railwel papar,” jelas Telly.

Telly juga menjelaskan, transportasi memainkan peran penting dalam kehidupan manusia, baik untuk kebutuhan pribadi, ekonomi, maupun sosial.

Di tengah kemajuan teknologi yang pesat, transportasi modern telah menjadi salah satu pilar utama yang mendorong peradaban manusia menuju era digital.

Transportasi mengacu pada sistem, teknologi, dan inovasi untuk perpindahan lebih cepat, efisien, dan ramah lingkungan.

“Beragam sarana atau moda transportasi, mulai dari kendaraan pribadi seperti mobil listrik, sepeda motor hingga transportasi umum kereta api cepat  dan angkutan berbasis aplikasi” ungkapnya.

“Penggunaan teknologi informasi dalam transportasi,  seperti GPS dan aplikasi ride-sharing, lanjut Telly telah mengubah cara orang merencanakan perjalanan dengan kemudahan akses dan kecepatan yang ditawarkan,” tambah Telly.

Sementara itu Dekan Fakultas Teknik Unbaja Anis Masyruroh mengajak mahasiswanya untuk  terus semangat menjadi bagian penerus yang dapat membangun dan mendukung perkembangan transportasi modern yang berkelanjutan. (*/Faqih)

Kereta CepatUNBAJA
Comments (0)
Add Comment