SERANG – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar tengah fokus terhadap pengendalian harga komoditas yang secara nasional menjadi penyebab inflasi. Sejumlah komoditas itu mulai dari beras, bawang merah, bawang putih, cabe merah hingga daging ayam ras.
Diketahui beras dan cabai merah berdasarkan analisa Badan Ketahanan Pangan (Bapan) menjadi komoditas penyumbang inflasi tertinggi pada Desember 2023. Beras berada pada posisi 0,53 persen dan cabai merah 0,24 persen.
Al Muktabar mengungkapkan, beberapa waktu lalu komoditi di atas sangat berpengaruh terhadap angka inflasi nasional dan daerah. Namun saat ini kondisinya sudah semakin terkendali meskipun masih memerlukan berbagai upaya.
“Posisinya sekarang masih ada selisih beberapa persen, jauh lebih turun dibandingkan beberapa waktu sebelumnya,” kata Al Muktabar usai menghadiri Rakor Pengendalian Inflasi mingguan di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Kota Serang secara virtual bersama seluruh Kepala Daerah yang dipimpin oleh Inspektur Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir, Senin (15/1/2024).
Al menjelaskan, terkait dengan pengendalian harga beras dirinya sudah melakukan pemantauan di beberapa titik seperti di Kecamatan Tanara yang sudah mulai melakukan percepatan gerakan masa tanam padi.
“Untuk bibit dan pupuknya juga sudah kita ajukan ke pusat,” ujarnya.
Hal yang sama juga dilakukan pada komoditi bawang merah. Meskipun di beberapa lokasi seperti Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak dan Kabupaten Serang sudah memasuki masa panen bawang merah, namun masih dibutuhkan tambahan stok untuk memenuhi kebutuhan.
“Kita sudah melakukan kerja sama dengan daerah champion untuk tambahan stok bawang merah seperti dengan Brebes dan Wonosobo,” ucapnya.
Sedangkan untuk bawang putih, diakui Al Muktabar masih mengandalkan dari stok impor yang dilakukan oleh Kementerian atau Lembaga terkait.
“Makanya kita secara rutin melakukan evaluasi Mingguan seperti ini, salah satu tujuannya untuk mengevaluasi kondisi di setiap daerah serta persoalan apa saja yang dihadapi, sehingga bisa diintervensi bersama-sama,” jelasnya. (*/Faqih)