Tingkat Pengganguran Lulusan SMK Di Banten Tinggi, Dindik Bakal Evaluasi Jurusan

 

SERANG-Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tingkat pengangguran terbuka (TPT) dari tamatan SMK di Banten merupakan yang paling tinggi dibandingkan tamatan jenjang pendidikan lainnya.

BPS Banten menerangkan, TPT tamatan ini sebesar 10,13 persen, artinya dari 100 orang angkatan kerja lulusan SMK di Banten per Agustus 2025, terdapat sekitar 10 orang penganggur.

Menanggapi ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Banten mengungkapkan bakal lebih fokus dalam meningkatkan kualitas SMK Negeri.

“Dan mendorong bagaimana ke depan serapan untuk dunia industri bisa lebih banyak,” ujar Kepala Dindikbud Banten, Jamaluddin, Senin (24/11/2025).

Salah satu caranya, Jamal bakal mengevaluasi jurusan-jurusan yang sudah mulai tidak lagi sesuai dengan kebutuhan dunia industri.

“Misalnya ada jurusan-jurusan yang jenuh yang mungkin di dunia usaha tidak bisa diterima, tidak maksimal, maka nanti kita evaluasi,” kata dia.

Sebelumnya, Gubernur Andra Soni meminta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Banten untuk memperkuat koordinasi dengan BBPVP.

Andra juga meminta Disnakertrans melibatkan Dindik agar siswa SMK dapat memperoleh pengalaman magang yang terstruktur hingga memperoleh sertifikasi resmi.

“Supaya magangnya lebih terarah dan bisa sampai sertifikasi,” ujarnya.

Dengan begitu, kata dia, siswa SMK tak hanya belajar, tetapi juga siap bersaing di dunia kerja.

“Kami sepakat untuk saling mendukung agar hasilnya benar-benar bermanfaat dan berdampak bagi masyarakat Banten,” tutup Andra.***

Comments (0)
Add Comment