SERANG – Unit Pengelola Zakat (UPZ) Baznas Provinsi Banten kembali menyalurkan dana zakat para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten. Bantuan disalurkan kepada pondok pesantren terkena musibah kebakaran, rumah tangga disabiltas yang rumahnya terkena musibah kebakaran, sarana prasarana masjid, serta bantuan kursi roda untuk disabilitas, bantuan guru ngaji yg bersertifikat, beasiswa Tk. SLTP, SLTA. Penyerahan bantuan dilaksanakan di Masjid Raya Al-Bantani KP3B, Curug, Kota Serang (Selasa, 16/6/2020) dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Kami siap hadir untuk delapan (8) asnaf di Provinsi Banten. Karena ini dana zakat, bukan dana sedekah,” ungkap Ketua UPZ Baznas Provinsi Banten yang juga Plt. Biro Kesra Pemprov Banten Toton Suriawinata.
“Segera menyusul, akan disalurkan bantuan untuk para guru ngaji yang tidak memiliki penghasilan tetap. Dana sudah siap, saat ini sedang mengumpulkan data guru ngaji yang mencapai 4000 orang,” tambah Toton.
Dijelaskan, sebelumnya UPZ Baznas Provinsi Banten menyalurkan secara door to door (langsung, red) kepada mereka yang berhak menerima zakat berdasarkan pengajuan proposal dan informasi para relawan. Kali ini UPZ Baznas Provinsi Banten mengundang atas usulan yang disampaikan.
“Insyaallah kami hadir manakala ada masyarakat tidak mampu menderita sakit yang tidak tercover oleh BPJS atau kartu sehat. Kami juga menunggu informasi dari para relawan kepada kami,” tegas Toton.
Dijelaskan UPZ Baznas Provinsi Banten mendapat amanah dari seluruh ASN Pemprov Banten yang atas instruksi Gubernur Banten untuk membayar zakat melalui UPZ Baznas Provinsi Banten. Saat ini, setiap bulannya dana zakat profesi yang terkumpul kurang lebih Rp 1 miliar per bulan. Sebelumnya, UPZ Baznas Provinsi Banten roadshow ke kabupaten/ kota untuk menyalurkan bantuan ke para marbot masjid.
“Dalam situasi seperti ini, Pak Gubernur memikirkan para marbot. Sekitar Rp 2 miliar tersalur untuk marbot masjid,” ungkap Toton.
Untuk bantuan musibah kebakaran senilai Rp 20 juta, disalurkan ke Pondok Pesantren Al Islah Desa Kenangan, Menes Kabupaten Pandeglang; Ponpes Siroj Bani Ma’un Desa Sanojing, Pamarayan Kabupaten Serang; dan keluarga penderita disabilitas atas nama Tubi Ds. Cipeundeuy Jec. Malingping dan Ibu Mukila Mukila Jabda tua asal Desa Kencana Harapan, Lebakwangi Kabupaten Serang.
Sementara empat (4) masjid menerima bantuan sarana prasarana senilai Rp 5 juta. Disalurkan pula bantuan kursi roda untuk 10 penderita disabilitas yang secara simbolis diserahkan kepada dua orang.
“Kami merasa bangga bertemu dengan bapak ibu sekalian, dapat berbagi dengan para mustahik. Doakan para pemimpin kami dan jajarannya serta para ASN yang telah menyalurkan zakatnya diberikan kesehatan dan keselamatan. Termasuk dari wabah Covid ini,” ungkap Toton.
Sementar itu salah satu penerima bantuan kursi roda Feri Samsudin asal Curug Kota Serang mengucapkan terima kasih kepada para ASN Pemprov Banten yang telah menyalurkan zakatnya.
“Terutama kepada Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur sehingga bantuan kursi roda ini bisa tersalurkan. Semoga bermanfaat,” ungkapnya. (*/Red)