SERANG – Saat ini pemerintah sudah banyak menjalankan program untuk membantu masyarakat miskin. Meski begitu, dalam pelaksanaannya masih ditemui program yang tidak tepat sasaran.
Program dari Pemerintah Pusat sendiri ada yang berupa Program Keluarga Harapan (PKH) ada juga yang disebut Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), sedangkan yang di daerah sendiri, seperti Provinsi Banten ada bantuan yang dikenal dengan program Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu (Jamsosratu).
Sejalan dengan itu, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) setiap program bantuan dari pemerintah lambat laun meningkat jumlahnya, dan terkadang di saat taraf ekonominya meningkat masih saja merasa menjadi orang yang tidak mampu, bahkan mengemis kucuran program bantuan.
Menanggapi hal itu, Euis Linda Mutia Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinsos Kabupaten Serang meminta untuk masyarakat yang tidak mampu mendorong para KPM yang mampu agar mengundurkan diri dari penikmat program bantuan yang ada.
Karena kata Euis, masih banyak orang yang membutuhkan uluran tangan dari pemerintah dalam hal berbagai macam program bantuan.
“Orang yang tidak layak lagi menerima bantuan mohon yang sudah mampu itu ngundurin sendiri,” kata Euis kepada Fakta Banten. Kamis, (17/10/2019).
Kendati demikian lanjutnya, para PKM terkadang tidak terima ketika namanya dicoret dari list KPM. Sehingga dalam hal itu diperlukan peran Pemerintah Desa untuk menyelesaikannya.
“Kalau misalnya dicoret suka marah-marah, kalau memang tidak bisa mungkin Desa-nya harus berperan,” tukasnya. (*/Qih)