Waspada Cuaca Ekstrem! BMKG Prediksi Hujan Lebat dan Angin Kencang di Banten Sepekan ke Depan

Waspada Cuaca Ekstrem! BMKG Prediksi Hujan Lebat dan Angin Kencang di Banten Sepekan ke Depan

 

SERANG – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah II mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di Provinsi Banten selama sepekan ke depan, mulai 17 hingga 23 Maret 2025.

Kepala Balai Besar BMKG Wilayah II, Hartanto, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak yang ditimbulkan, seperti banjir, tanah longsor, dan gelombang tinggi di wilayah pesisir.

Menurut BMKG, salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap peningkatan cuaca ekstrem adalah Bibit Siklon Tropis 91S, yang terpantau di Samudra Hindia, sebelah selatan Jawa Barat.

Siklon ini berada di koordinat 11.6°LS dan 107.1°BT dengan kecepatan angin maksimum mencapai 15 knots (28 km/jam) dan tekanan udara minimum 1010 hPa.

Selain itu, beberapa fenomena atmosfer lainnya, seperti Madden-Julian Oscillation (MJO), Gelombang Rossby, Kelvin, dan Low Frequency, turut meningkatkan pembentukan awan hujan dengan intensitas signifikan, yang berpotensi disertai angin kencang.

BMKG memperkirakan dampak dari kondisi cuaca ini meliputi:

1. Hujan intensitas sedang hingga lebat, yang berpotensi disertai kilat/petir dan angin kencang, akan terjadi di sebagian besar wilayah Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak bagian utara dan selatan, Kabupaten Serang bagian barat dan tengah, Kota Serang, Kabupaten Tangerang bagian utara, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan. Cuaca ekstrem ini diprediksi terjadi pada siang hingga sore serta malam hari.

2. Peningkatan kecepatan angin hingga 34 knots (63 km/jam) diperkirakan terjadi pada 18-20 Maret 2025, terutama di wilayah pesisir selatan, barat, dan utara Banten.

3. Gelombang tinggi antara 2.5 – 4.0 meter berpotensi terjadi di Perairan Selatan Lebak, Perairan Selatan Pandeglang, dan Selat Sunda bagian barat Pandeglang, yang masuk dalam kategori tinggi dan berisiko bagi aktivitas pelayaran.Mengingat potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk:

1. Meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan genangan air, khususnya di wilayah rawan.

2. Menghindari aktivitas di pesisir dan laut, terutama bagi nelayan dan pengguna transportasi laut di wilayah perairan yang diprediksi mengalami gelombang tinggi.

3. Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG di https://cuaca.bmkg.go.id atau melalui media sosial @bmkgwilayah2 untuk mendapatkan pembaruan cuaca terbaru.

“Kami terus memantau perkembangan cuaca dan akan memberikan informasi terkini kepada masyarakat. Kami mengimbau semua pihak untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari otoritas terkait guna mengurangi risiko yang dapat ditimbulkan,” ujar Hartanto.

Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, masyarakat diharapkan untuk selalu siap dan waspada dalam menghadapi potensi bencana.

Langkah antisipasi sejak dini dapat membantu mengurangi risiko dan dampak yang ditimbulkan oleh cuaca ekstrem ini. (*/Sahrul).

BantenBMKG
Comments (0)
Add Comment