Gempita Banten Siap Dukung Swasembada Pangan dan Sukseskan Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045

SERANG – Para pemuda peduli pertanian di Provinsi Banten yang tergabung dalam wadah Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) Banten berkomitmen penuh dan siap membantu program-program pemerintah dalam rangka meningkatkan produksi pertanian demi mensejahterakan para petani.

Dalam waktu dekat, melalui wadah Gempita ini, ratusan pemuda di Banten bakal mengawal pelaksanaan program penanaman jagung seluas 25.000 hektar se-Provinsi Banten yang didukung oleh Kementerian Pertanian RI.

Koordinator Gempita Banten, Nasrullah, mengatakan, sebelum program tersebut dijalankan, para pemuda dan petani akan mendapatkan pembekalan melalui agenda workshop yang diagendakan pada 9 Februari 2017.

“Pekan depan kepengurusan Gempita Banten akan dilantik dan dikukuhkan, setelah itu kita akan menggelar workshop untuk mematangkan wawasan dan strategi pertanian di Indonesia untuk mencapai target swasembada yang diharapkan pemerintah,” ujar Nasrullah saat berbincang dengan Fakta Banten, Jumat (3/2).

Rencananya pelantikan dan workshop Gempita Banten yang digelar di Pandeglang nanti turut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian RI.

“InshaAllah dari Sesmen (sekretaris kementerian) yang akan hadir. Kita juga didukung oleh Bupati Pandeglang, Dinas Pertanian Provinsi dan juga TNI melalui Korem 064/Maulana Yusuf Banten,” jelas Nasrullah.

Dijelaskan pria yang akrab disapa Nas Brow ini, Gempita akan bahu membahu dengan Pemerintah dan masyarakat dalam rangka mempercepat capaian target swasembada pangan nasional dan peningkatan ekspor, khususnya komoditas jagung melalui pemanfaatan lahan tidur.

“Di Banten ini masih sangat luas lahan tidur yang bisa dimanfaatkan oleh rakyat. Potensi lahan tidur ini sangat besar untuk mendukung peningkatan produksi jagung dan kesejahteraan masyarakat. Kementerian Pertanian memberikan dukungan penuh, karenanya kita sebagai pemuda harus mampu menyambut peluang ini,” tegas Nasrullah.

Hal senada diungkapkan Bendahara Gempita Banten, Ika Fathullah.

Dijelaskannya, pembangunan sektor pertanian di Indonesia memiliki target yang jelas, yaitu Indonesia menjadi lumbung pangan dunia pada tahun 2045. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mewujudkan cita-cita tersebut di antaranya adalah dengan melibatkan pemuda sebagai ujung tombak pertanian.

“Lahan tidur siap kita hidupkan untuk digunakan keperluan tersebut, gerakan kita didukung oleh Kementan yang sudah membangun MoU dengan berbagai pihak terkait untuk bisa memanfaatkan lahan tidur di berbagai kabupaten/kota. Semua lahan HGU yang tidur wajib dikelola untuk kepentingan pertanian. Maka tidak ada alasan untuk membiarkannya atau menghalangi tujuan mulia ini,” tegas Ika. (*)

Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) BantenLumbung Pangan Dunia 2045Swasembabada Pangan
Comments (0)
Add Comment