PANDEGLANG – Sepasang suami istri yakni Ade-Umi Ene dan empat anaknya warga Kampung Sindanghayu, Rt 03/02 Desa Pasireurih, Kecamatan Cisata sudah berbulan-bulan tinggal di gubung yang ditutup dengan terpal. Kondisi tersebut terjadi karena kondisi keuangan keluarga tersebut sangat terbatas, sementara Ade saat ini hanya bekerja serabutan.
Gubuh yang terletak tidak jauh dari aliran Sungai Cisata dan dari jalan raya Labuan-Pandeglang hanya sekitar lima ratus meter. Tidak hanya itu juga gubug yang ditinggali oleh enam anggota keluraga itu juga berada satu RT dengan salah seorang anggota DPRD Pandeglang dari partai golongan karya.
Salah seorang warga, Desa Pasireruih, Kecamatan Cisata, TB Avandi menuturkan kondisi keluarga itu sangat kasihan harus tinggal digubug yang tidak layak. Dulu keluarga tersebut ngontrak di rumah milik orang, namun entah kenapa kini tinggal di gubug tersebut.
“Saya harap pihak kecamatan melalui petugasnya bisa segera membantu mereka. Apa lagi sekarang ada petugas Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) yang khusus melakukan pendapingan warga yang kurang mampuh,” tegas pemuda yang memiliki nama lengkap TB Avandi Nusantara.
Lebih miris lagi, kondisi ini juga berada dekat dengan kediaman anggota DPRD Kabupaten Pandeglang dari partai golkar. Bahkan kalau tidak salah itu satu RT.
“Kami harap pemkab atau pejabat lainya bisa membantu keluarga tersebut mendapatkan bantuan,”tegasnya. (*)