CILEGON – Ratusan warga di dua RT yakni RT 13 dan RT 19 RW 06 Link Lijajar, Kelurahan Tegalratu, Kecamatan Ciwandan, mengeluhkan akan pencemaran debu hitam yang diduga berasal dari aktivitas boiler batu bara milik pabrik PT Sentra Usahatama Jaya (SUJ) yang terbang dan mengotori pemukiman.
Menurut warga, kejadian itu sudah hampir satu Minggu ini berlangsung tetapi belum ada upaya perbaikan dari pihak manajemen perusahaan gula tersebut.
Baca Juga : Meski Mencemari Lingkungan, Pemkot Cilegon Tak Berani Tutup PT SUJ
Bahkan akibat butiran debu hitam yang diduga sebagai flay ash (limbah sisa pembakaran batu bara) yang menyasar ke pemukiman itu, warga banyak yang mengeluh karena khawatir menimbulkan penyakit.
Seperti dituturkan salah satu warga RT 13 RW 06 bernama Ernawati. Ia mengatakan kejadian ini sudah berlangsung hampir satu minggu tapi tidak ada upaya dari pihak perusahaan.
“Sampai kapan ini? Bisa sengkleh badan saya kalau terus menyapu debu hitam dari PT SUJ,” gerutunya.
Lebih lanjut dikatakannya, kejadian ini bukan yang pertama kali, namun sudah sering terjadi. Namun pihak perusahaan diam tidak ada upaya untuk memperbaiki agar debu itu tidak menyasar ke pemukiman.
“Pada tahun lalu hal yang serupa pernah terjadi eh sekarang kambuh lagi,” keluhnya.
Sementara itu Dodi M Kurniawan, selaku HR & GA Departemen Head PT SUJ, membantah jika debu hitam yang menyasar ke pemukiman warga itu berasal dari perusahaan yang dipimpinya.
Menurutnya sudah tiga pekan perusahaanya tidak ada aktifitas yang berhubungan dengan boiler pembakaran batu bara.
“Dua boiler kami sudah kami non aktifkan. Bahkan kami dapat juga foto dari staff kami bahwa hari ini justru dari boiler JMR yang bermasalah,” jelasnya.
Ketika ditunjukkan hasil foto debu hitam yang mengotori rumah-rumah warga, Dody langsung mengatakan akan mengecek kondisi boilernya.
“Baik akan kami cek kondisi boiler kami besok pak,” imbuhnya. (*/Adam RT)