Imigrasi Arab Saudi Tolak Habib Rizieq Pulang ke Indonesia

JAKARTA – Anggota Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Damai Hari Lubis mengatakan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab pernah berencana pulang ke Indonesia. Rencana kepulangan Rizieq Shihab, kata Damai, untuk menghadiri peringatan milad FPI ke-20 pada, 19 Agustus 2018.

“(Ingin) ke Indonesia juga pernah sekitar Agustus 2018,” kata Damai saat dihubungi, Rabu, 26 September 2018. Sayangnya, imigrasi di Bandara Arab Saudi mencekal Rizieq Shihab.

Rizieq Shihab juga tak diizinkan bepergian ke negara lain. Menurut keterangan yang Damai terima, pihak imigrasi Arab Saudi tak memberikan alasan pencekalan.

Damai hanya mengetahui cerita pencekalan Rizieq Shihab saat hendak berangkat ke Malaysia pada Juli 2018.

Waktu itu, ujar Damai, Rizieq Shihab harus ke Malaysia untuk menyelesaikan disertasinya. Rizieq Shihab beserta istri dan empat anaknya sudah tiba di Bandara Arab Saudi. Namun, hanya lima orang yang lolos pemeriksaan dan diizinkan berangkat ke Malaysia.

Rizieq Shihab pun meminta penjelasan dari kementerian dalam negeri dan imigrasi Arab Saudi. Kedua instansi ini juga menyatakan tak tahu menahu alasan pencekalan. Pihak imigrasi tak memberikan catatan apapun untuk Rizieq Shihab.

Rupanya, Damai memperoleh informasi bahwa Rizieq Shihab ingin berangkat ke Indonesia pada Agustus 2018. Namun, imigrasi Arab Saudi kembali menolaknya.

Rizieq Shihab tak menyerah. Dia mencoba lagi pergi ke Malaysia untuk keperluan disertasi. Lagi-lagi dia dicekal. “Kemana saja tidak bisa,” ujar Damai. (*/Tempo)

[socialpoll id=”2521136″]

 

HRS
Comments (0)
Add Comment