CILEGON – Sebagai ganti hilangnya hutan mangrove di kawasan Tanjung Peni dalam proyek pematangan lahan, PT. Lotte Chemical Indonesia (PT. LCI) menanam 15.000 batang bibit mangrove di Garis Pantai Teluk Banten tepatnya di BAPPL STP Serang, Kamis (18/7/2019).
PT. LCI mengklaim, dalam tahapan pengembangan proyek yang meliputi persiapan itu menghilangkan sekitar 3000 pohon mangrove saja dan menyatakan bukan merupakan wilayah konservasi hutan mangrove.
“Salah satu prinsip manajemen Lotte adalah menghargai dan menjaga keharmonisan dengan lingkungan dan masyarakat, oleh karena itu kami ingin terus bergandengan tangan dengan pemerintah serta masyarakat untuk pelestarian lingkungan hidup, dengan memastikan pelestarian pohon mangrove untuk keberlangsungan ekosistem pantai di wilayah ini,” kata Presiden Direktur PT. LCI, Kim Yong Ho, dalam pers rillisnya.
“Maka, hari ini izinkan kami PT. LCI untuk melakukan penanaman pohon mangrove sebanyak 15.000 pohon di sepanjang pesisir Pantai Karangantu teluk Banten ini,” imbuhnya.
Dalam kegiatan penanaman pohon mangrove tersebut pihak Lotte mengaku sudah koordinasi dengan beberapa instansi pemerintah terkait yang berwenang terhadap lingkungan hidup, serta dengan LSM dan masyarakat pegiat lingkungan hidup.
“Diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat wilayah untuk mengurangi dampak abrasi air laut maupun tsunami, serta peresapan air laut ke darat,” harapnya.
PT. LCI menggandeng LSM Rekonvasi Bhumi selaku pegiat lingkungan hidup yang dikontrak selama dua tahun dalam mengawasi pemeliharaan secara berkala terhadap bibit mangrove yang telah ditanam.
“Sehingga diharapkan dalam waktu 5 tahun ke depan bibit mangrove dapat tumbuh secara baik dan memberikan fungsi yang optimal bagi daerah pesisir pantai di sini,” kata Koordinator Rekonvasi Bhumi, Poe Saputra.
Selain dihadiri jajaran direksi PT LCI, hadir pula dalam penanaman bibit mangrove ini para aktivis LSM dan pimpinan organisasi nelayan, serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Banten dan Kota Cilegon yang secara simbolis ikut melakukan penanaman. (*/Ilung)