SERANG – PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC) yang merupakan anak usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk., mengaku masih mengalami kendala dalam rencana pembangunan Kawasan Industri Krakatau III di wilayah Anyer, Kabupaten Serang.
Direktur Utama PT KIEC, Priyo Budianto mengatakan, hingga saat ini progres pembebasan lahan baru mencapai 70 persen. Padahal proyek pembebasan lahan tersebut telah berlangsung sejak tahun 2012.
“Sangat tergantung pada kecepatan pembebasan lahan, kita telah lakukan pembebasan lahan dari tahun 2012 sampai saat ini. Kira-kira baru selesai 70 persen,” ujar Priyo kepada wartawan, Jumat (18/10/2019).
Meski begitu, Priyo mengaku optimis rencana pengembangan Kawasan KIEC III seluas 500 hektare tersebut akan selesai pada 2020 mendatang.
“Harapan kami akhir 2020 atau pertengahan, bisa selesai pembebasannya, segala perizinannya dan persyaratannya. Harapannya akhir 2020 bisa beroperasi kawasan yang ketiga ini,” ungkap Priyo.
Ia melanjutkan, Kawasan III Anyer cukup strategis dan potensial, terbukti sudah ada beberapa investor yang mengajukan kepada PT KIEC untuk membangun pabrik. Namun belum bisa diterima lantaran Kawasan KIEC III masih belum siap.
“Sudah ada potensinya, bahkan tahun kemarin sebenarnya juga investor sudah minta, tapi karena kita belum siap,” jelasnya.
Priyo belum menyampaikan secara detail investor di bidang apa yang akan masuk di kawasan KIEC III tersebut. Namun secara umum kata Priyo, KIEC III akan memprioritaskan pengembangan industri baja dan kimia.
“Di sini akan dikembangkan industri Chemical, Petrokimia dan Steel Related. Tapi investornya apa, belum bisa kami sampaikan,” imbuhnya. (*/Ues)