CILEGON – Krakatau Industrial Estate Cilegon (PT. KIEC) menggelar Simulasi Evakuasi Mandiri Gempa dan Tsunami dengan unsur TNI/Polri, BPBD Kota Cilegon, mahasiswa dan mengajak serta Satgas atau Tim Resque dan Medis puluhan perusahaan-perusahaan tenant yang berada di area KIEC, di Lapangan Grogol, Selasa (19/11/2019).
PT KIEC merupakan salah satu anak perusahaan PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk yang memiliki lini bisnis utama properti industri meliputi lahan industri, bangunan pabrik, dan gudang berskala standar, properti komersial meliputi hotel, lapangan golf 18 hole, gedung perkantoran, restaurant dan pusat olahraga dan properti rumah tinggal meliputi perumahan, pisat rekreasi, apartemen dan perumahan kota sebagai perluasan di masa datang.
Dengan kegiatan ini, KIEC berkaca pada bencana tsunami Selat Sunda yang menerjang beberapa wilayah di Banten belum lama ini, menjadi pembelajaran seluruh kalangan untuk melakukan langkah evaluasi terkait kesiapsiagaan bilamana bencana itu terjadi kembali.
Dalam hal ini, Kota Cilegon sebagai kota kawasan industri memerlukan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami yang berdampak kepada bencana industri.
Sebelumnya, pada Selasa, 27 Agustus 2019 PT KIEC juga telah mengadakan seminar kebencanaan dengan tujuan untuk mengedukasi masyarakat di sekitar Kawasan Industri Krakatau dan pekerja yang berada di dalam area Kawasan
Industri Krakatau agar mengerti dan memahami tentang bencana yang dapat terjadi baik bencana alam maupun kegagalan industri serta mengetahui cara melakukan tindakan pencegahan.
Sebagai tindak lanjut dari seminar tersebut, maka PT KIEC kembali mengadakan Krakatau Emergency Response Team Drill dengan tema “Evakuasi Mandiri Gempa dan Tsunami Kawasan Industri Krakatau” dengan diikuti oleh 39 tenant Kawasan Industri.
“Kegiatan simulasi ini program tahunan kita yang kita agendakan sebagai wujud antisipasi terhadap posisi Cilegon kawasan industri yang berada di area pantai dan dekat dengan gunung berapi. Seperti kita ketahui pada Desember tahun lalu terjadi bencana, dan polanya tidak terprediksi dan terdeteksi,” kata Direktur Operasi dan Komersial PT. KIEC, Iip Arief Budiman saat ditemui usai acara.
Iip juga menjelaskan dengan kegiatan simulasi bencana tersebut, pihaknya ingin memberikan edukasi kepada masyarakat. Baik masyarakat industri maupun masyarakat luas, agar bisa mengantisipasi dan meminimalisir korban ketika terjadi bencana.
“Sebelumnya edukasi kebencanaan juga sudah kita laksanakan pada bulan Agustus lalu, tindak lanjutnya kita wujudkan hari ini.Simulasi tadi kita lihat, dari hampir seratus tenant yang ada, kita organisir semua, alhamdulillah dengan komunikasi yang baik yang sudah terjalin selama ini, latihan hari ini bisa kita tangani secara baik,” jelasnya.
Untuk itu, Iip berharap dengan kegiatan simulasi ini selain masyarakat siap menghadapi bencana, ke depan pihaknya juga akan berupaya melakukan latihan atau simulasi di titik yang disarankan atau menjadi titik evakuasi saat terjadi bencana dengan skala yang lebih besar melibatkan masyarakat sekitar industri.
“Drill kali ini kita fokusnya pada masyarakat (tenant) industri dulu, harapan berikutnya kita akan coba koordinasikan lebih baik lagi, kita lakukan di lokasi yang disarankan dan ditetapkan, acara hari juga kita dievaluasi temen-temen mahasiswa,” tuturnya.
Kegiatan PT. KIEC ini pun mendapatkan apresiasi dari Kabid Penanggulangan Bencana dan Logistic BPBD Kota Cilegon, Ahmad Mafrud yang mengatakan pihaknya terbantu, terlebih dalam SOP kebencanaan perusahaan tidak jauh beda dengan BPBD khsususnya dalam upaya meminimalisir korban.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Cilegon, kita mengapresiasi KIEC yang sudah melaksanakan simulasi bencana gempa dan tsunami. Kita melatih ketanggapan kita membiasakan kita masyarakat industri sudah tidak gugup tidak panik. Ini sangat membantu kami,” ucapnya.
“Dan kita sebagai manusia biasa, inilah bentuk ikhtiar kita, tapi jangan lupa Sang Pencipta alam semesta,” tutupnya. (*/Red)