JAKARTA – Spekulasi mengenai kesehatan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un masih simpang siur. readyviewed Kim dikabarkan meninggal dunia setelah menjalani prosedur kardiovaskular (jantung) yang dikatakan gagal. Ia bahkan digosipkan mengalami cedera selama tes rudal pada 14 April lalu.
Namun spekulasi-spekulasi tersebut dibantah oleh pemerintah Korea Selatan, Amerika Serikat, dan bahkan Rusia. Media pemerintah Korut bahkan memberitakan jika Kim mengirimkan surat pribadi bertanggal 27 April 2020 kepada Presiden Matamela Cyril Ramaphosa, memberi selamat pada Hari Kemerdekaan Afrika Selatan.
Terbaru, sebuah situs web pemantau Korea Utara NK PRO melaporkan citra satelit komersial yang menunjukkan ada pergerakan kapal-kapal mewah Kim di wilayah Wonsan. Hal ini menyusul laporan terlihatnya kereta pribadi Kim yang diparkir di stasiun kawasan villa di Wonsan beberapa waktu lalu.
Komplek resor tepi laut milik Kim di Wonsan memiliki vila-vila tamu, pantai pribadi, lapangan bola basket, dan stasiun kereta pribadi. Bahkan tahun lalu, landasan terbang di sana diubah menjadi jalur menunggang kuda.
“Ini salah satu rumah favoritnya,” kata Michael Madden, seorang pakar kepemimpinan Korut di Stimson Center AS, yang membandingkan aktivitas Kim terhadap resor Wonsan dengan resor yang disukai Presiden AS Donald Trump, Mar-a-Lago di Florida.
“Semua dari mereka diatur untuk berfungsi sebagai markas pemimpin, sehingga mereka semua diperlengkapi untuknya menjalankan negara,” katanya, dikutip dari Reuters.
Wonsan menjadi simbol kekuatan dinasti Kim. Di sanalah Kim Il Sung membentuk Korut pada akhir pemerintahan kolonial Jepang dan masuknya Uni Soviet di tahun 1945.
Wonsan diyakini oleh beberapa ahli sebagai tempat kelahiran Kim Jong Un. Ia menghabiskan tahun-tahun awalnya di istana keluarga di sana, meskipun sejarah resmi tidak pernah mengkonfirmasi di mana ia dilahirkan.
Wilayah Wonsan juga menjadi simbol dari strategi Kim untuk bertahan hidup berdasarkan kombinasi pembangunan ekonomi, pariwisata, dan senjata nuklir. Dia sedang membangun kembali kota dengan 360.000 orang dan ingin mengubahnya menjadi hotspot wisata bernilai miliaran dolar.
Dalam beberapa bulan terakhir, proyek ini telah berulang kali tertunda, sebagian dirusak oleh sanksi internasional yang dikenakan atas program nuklir dan rudal Korut yang telah membatasi kemampuannya untuk mencari investasi asing. Selain itu, Wonsan juga menjadi tempat beberapa latihan militer dan uji coba rudal Kim. (*/CNBC)