GAZA – Serangan udara Israel yang terjadi pada Jumat 11 April 2025 dini hari di Kota Khan Yunis, Gaza Selatan.
Serangan itu mengakibatkan tewasnya 10 anggota keluarga yang sama, termasuk tujuh anak-anak, menurut laporan dari lembaga pertahanan sipil Gaza.
Juru bicara lembaga tersebut, Mahmud Bassal, menyatakan bahwa seluruh korban berasal dari keluarga Al-Farra.
“Sepuluh orang, termasuk tujuh anak, dinyatakan syahid setelah serangan udara Israel yang menargetkan rumah keluarga Al-Farra di pusat Khan Yunis,” kata Bassal dalam pernyataannya kepada AFP.
Hingga saat ini, militer Israel belum memberikan tanggapan resmi atas laporan tersebut.
Saat dihubungi oleh AFP, pihak militer Israel menyatakan bahwa mereka masih menyelidiki insiden tersebut.
Saksi mata melaporkan bahwa selain serangan udara, pasukan Israel juga melancarkan tembakan artileri secara intensif dan berkelanjutan di wilayah Khan Yunis.
Melansir dari Malay Mail, Jumat 11 April 2025, selain insiden di Khan Yunis, lembaga pertahanan sipil Gaza juga melaporkan bahwa dua orang tewas dalam serangan udara Israel di daerah Al-Atatra, yang terletak di Kota Beit Lahia, Gaza Utara.
Serangan itu dilaporkan menargetkan sekelompok warga sipil Palestina.
Di sisi lain, pada Kamis pagi, militer Israel mengeluarkan peringatan “darurat dan serius” kepada warga di beberapa wilayah timur Gaza City, meminta mereka untuk segera mengungsi.
Avichay Adraee, juru bicara militer Israel untuk bahasa Arab, menyampaikan peringatan tersebut melalui X.
“Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tengah melakukan operasi besar di wilayah Anda untuk menghancurkan infrastruktur pejuang (Hamas). Demi keselamatan Anda, segera tinggalkan area ini dan bergerak ke tempat perlindungan yang telah ditentukan di bagian barat Gaza City,” pungkas Adraee. ***