SERANG – Wabah Difteri yang belakangan ini menjadi kejadian luar biasa (KLB) di Provinsi Banten, menjadi salah satu perhatian serius pemerintah daerah.
Penyakit yang disebabkan bakteri Corynebacterium diphtheriae ini telah membunuh 9 orang dan menjangkiti 91 orang lainnya di Provinsi Banten.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy, meminta masyarakat untuk mengikuti vaksinasi dan imunisasi yang telah diprogramkan di Puskesmas, Posyandu dan fasilitas kesehatan di Provinsi Banten.
“Saya menghimbau seluruh warga masyarakat Banten, untuk memanfaatkan program imunisasi dan vaksinasi difteri ini, baik bagi anak-anak dan orang dewasa,” ujar Andika kepada wartawan, Rabu (13/12/2017).
Baca Juga : Dinkes Banten Tunggu SK KLB dari Kabupaten/Kota untuk Tangani Pasien Difteri
Selain vaksinasi, Pemprov Banten juga akan melakukan pengembangan dan penambahan fasilitas khusus seperti ruang isolasi untuk penanganan dan pengobatan penyakit seperti difteri ini di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten.
“Untuk fasilitas kesehatan ini adalah menjadi prioritas kami, kita juga akan melakukan pengembangan terhadap RSUD Banten, agar memiliki fasilitas sesuai taraf nasional, Kita juga akan menyiapkan ruangan khusus untuk ruang isolasi untuk penyakit-penyakit yang sifatnya seperti ini,” pungkasnya. (*/Yosep)