Minta Dukungan Wagub, IESPA Banten Ingin Sosialisasikan Game E-Sport ke Sekolah-sekolah

SERANG – Pasca resmi dilantik, Selasa (4/2/2020), Pengurus Daerah (Pengda) Indonesia e-Sport Association (IESPA) Provinsi Banten akan makin aktif menyosialisasikan ke masyarakat bahwa game e-Sport tidak melulu negatif, tapi bisa juga memberikan dampak positif.

Hal itu diungkapkan Seksi Bidang Pelajar Pengda IESPA Provinsi Banten Rohmatul Fajri. Menurutnya, akan menjadi tugas dari pihaknya untuk merubah aspek negatif menjadi positif dalam sebuah game yang kini marak digandrungi masyarakat Indonesia, khususnya kaum-kaum milenial.

“Kita akan langsung bekerja mensosialisasikan ke masyarakat, dan merubah mindset negatif dari e-Sport (game online) di masyarakat lantaran mayoritas penggunanya anak-anak muda usia sekolah,” kata Rohmat kepada faktabanten.co.id pasca pelantikan di Dwiza Resto, Kota Serang.

Pria yang berprofesi sebagai tenaga pengajar di salah satu sekolah di Kota Serang itu pun mengaku, jika IESPA Provinsi Banten memiliki perbedaan dibanding daerah lain, mengingat banyak unsur-unsur akademisi dan kalangan agama yang tergabung dalam kepengurusan di organisasi bagi para gamer tersebut.

“Dari situlah, e-Sport Banten itu harus maju dan punya ciri khas tersendiri,” ujarnya.

Di era digital seperti sekarang, lanjut Rohmat, perkembangan game-game e-Sport di Provinsi Banten terbilang berkembang dengan pesat. Untuk itu, dibutuhkan wadah untuk menampung para gamers agar mendapatkan perhatian dan pembinaan agar para gamers yang didominasi anak-anak muda mendapatkan pemahaman yang baik dalam bermain game sehingga tidak menimbulkan dampak negatif bagi mereka.

“Kita untuk target direncanakan melahirkan bibit-bibit atlet e-Sport Banten. Tapi sebelum kesana, kita berjalan perlahan-lahan dulu. Salah satunya mensosialisasikan ke masyarakat soal e-Sport ini,” ungkapnya.

Bahkan diakui Rohmat, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Wakil Gubernur Banten Andhika Hazrumy untuk menyusun silabus guna kedepan e-Sport juga bisa tersosialisasikan di lingkungan sekolah.

“Sudah dibicarakan beberapa orang, kita dari kalangan akademik dan Wagub, agar e-Sport ini segera disusun silabus. Supaya paling tidak kedepan bisa disosialisasikan ke sekolah-sekolah. Dan kemudian harapannya bisa syukur-syukur jadi satu ekskul. Sehingga e-Sport ini tidak dianggap game yang sia-sia tapi juga banyak sisi positif yang bisa diambil,” tandasnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengaku, dengan adanya IESPA di Provinsi Banten dirinya berharap bisa menjadi wadah bagi para pecinta game online untuk bisa berprestasi.

“Saya berharap IESPA ini memberikan informasi dan sosialisasi kepada masyarakat bahwa ini adalah olahraga yang menjadi wadah kreativitas masyarakat Banten,” kata Andika.

Ia juga menegaskan, tugas berat para pengurus IESPA Provinsi Banten adalah memberikan informasi kepada masyarakat bahwa e-Sport bukan hanya olahraga tapi juga bisa mengukir prestasi di dalamnya.

“Pengurus e-sport harus bekerja keras untuk memberikan informasi kepada masyarakat bahwa e-sport bukan hanya main game tapi juga wadah kreativitas yang menghasilkan prestasi bagi atlet-atletnya, bukan hanya di Banten, tapi juga di Indonesia bahkan dunia,” pungkasnya. (*/YS)

Andika HazrumyE-sportGame OnlineSosialisasi Game di SekolahWakil Gubernur Banten
Comments (0)
Add Comment