BANJARMASIN – Ketua Dewan Pers Muhammad Nuh menyampaikan pesan- pesan tentang dunia jurnalistik kepada insan pers dalam pidatonya di Puncak Acara Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ke-74, di Gedung Mahligai Pancasila atau Pendopo Gubernur Kalimantan Selatan, Minggu (9/2/2020).
Dewan Pers menekankan agar pers dan media massa harus mengutamakan etika terbaik.
“Di dalam ranah publik etika sangat penting tanpa harus mengorbankan kebenaran,” ujar M. Nuh, dalam pidatonya.
M. Nuh juga menyatakan, pers sebagai bagian dari 4 pilar demokrasi, bersepakat NKRI adalah final, dan demokrasi yang dipakai dalam NKRI. Karena itu, berperan dalam membangun dunia pers, sama dengan membangun demokrasi dan membangun negeri tercinta.
“Kaidahnya jelas, memperjuangkan hak-hak, membangun dengan sistem yang kondusif dan berkembang, bagian tugas negara,” kata M. Nuh.
Selain itu, M. Nuh berpesan kepada insan pers untuk bisa mandiri, menjaga independensi dan marwah dunia pers.
“Tugas secara mandiri. Kita tidak meminta kebaikan siapapun. Makom tertinggi adalah memberi, dunia pers tidak boleh meminta-minta. Tapi komponen bangsa yang tidak mau memberi itu jauh lebih jelek. Kita jaga terus marwah dunia pers ini,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, M. Nuh juga mengumumkan hasil Konvensi Media di HPN 2020 ini, yang menghasilkan 3 hal tentang frame kesepakatan pers sebagai nilai perjuangan kita dan ideologi jurnalisme yang dianut. Yakni kualitas atau kompetensi wartawan, melindungi wartawan dari tekanan, ancaman atau intimidasi dan soal kesejahteraan wartawan.
“Jurnalis berkualitas dengan kompetensi wartawan yang memadai. Harus upgrading kompetensi. Dan meskipun sudah top kompetensinya, tapi dalam menjalankan tugasnya bisa tidak nyaman karena tekanan, intimidasi. Maka perlindungan terhadap wartawan mutlak harus dilindungi. Dan Kesejahteraan wartawan juga harus diperhatikan dan perusahaan pers harus tumbuh dengan baik,” paparnya.
“Kita bersama komponen pecinta dunia pers membangun. Ancaman diubah menjadi tantangan, tantangan diubah jadi jawaban,” tandasnya.
Di puncak HPN tahun ini, dihadiri Ketua PWI Pusat Atal S Depari, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, sejumlah Kepala Daerah di Kalimantan, serta ribuan wartawan dari berbagai penjuru Indonesia. (*/Ilung)