CILEGON – Dalam rangka pendalaman kemampuan kader PII di Provinsi Banten, Pengurus Daerah Pelajar Islam Indonesia (PII) Kota Cilegon mengadakan kegiatan kursus berupa Pelatihan Manajemen Tingkat Dasar Berbasis Teknologi di Yayasan Al Anshor Cisiram, Tambang Ayam, Bandulu, Kebupaten Serang, Minggu, (28/2/2021).
Ketua Pelaksana Latihan Manajemen Dasar Bambang Rifki Setiawan menyatakan, kegiatan itu merupakan tindakan sekaligus program PII Kota Cilegon guna mengatasi permasalahan administrasi di dalam organisasi terutama permasalahan rendahnya system digitalisasi di dalam pengelolaan organisasi di era pandemi.
“Kegiatan yang berlangsung 4 hari ini merupakan kursus rutin tiap tahun yang diadakan oleh PII bagi para kadernya, namun kali ini kegiatan Latihan Manajemen Dasar (LMD) berbeda dengan kegiatan LMD sebelumnya, karena dalam kegiatan kali ini semua pelatihannya sudah berbasis teknologi dan menggunakan sistem digital,” kata Rifki, Ketua Pelaksana Latihan Manajemen Dasar (LMD), disela-sela kegiatan berlangsung.
Dikatakannya, PII sebagai salah satu organisasi pelajar di Kota Cilegon harus menyesuaikan perkembangan zaman yang ada, apalagi dunia sudah akan menghadapi era 5.0, menurut Rifki pengkaderan di era pandemi ini harus tetap terlaksana terutama dalam peningkatan kualitas kader yang nantinya diharapkan akan menjadi kader yang tertera dalam Profil ideal kader PII yakni Muslim, Cendikia, Pemimpin dan juga diharapkan dapat terjun ke dalam masyarakat secara langsung maupun secara tidak langsung melalui social media.
“Saat ini semua sudah serba online dan serba menggunakan teknologi, kader PII harus mampu mengikuti perkembangan itu semua, maka dari itu program LMD berbasis teknologi ini kami laksanakan, walaupun kegiatan ini dilakukan secara luring tapi tetap menggunakan sistem digital,” ujar Rifki.
Sementara Ketua Umum Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PII) Banten Fahmi mengungkapkan, melihat kondisi para kader PII di Kota Cilegon terutama di Provinsi Banten yang belakangan ini kurang melek terhadap administrasi di PII sendiri, yang dimana dalam mencapai tujuan PII sendiri yang fokus dalam dua hal yakni pendidikan dan kebudayaan, dibutuhkan sistem administrasi yang rapi dan sesuai dengan aturan yang ada, pelatihan manajemen dasar ini juga melatih kader PII yang kebanyakan masih pelajar di tingkat SLTP dan SLTA agar bisa bersaing dengan pelajar tingkat Perguruan Tinggi bahkan setingkat dengan sarjana
“Kurangnya pemahaman administrasi disebabkan karena banyak kader PII sendiri yang masih berada di tingkat SLTP, dan satu hal lagi kebanyakan kader yang mengikuti acara LMD kali ini adalah pelajar tingkat SLTP dan SLTA, hal itu bagus bagi peningkatan kemampuan mereka yang dimana nanti dapat bersaing dengan orang-orang bergelar sarjana yang hebat di luar sana,” ucap Fahmi.
Dari kegiatan itu, lanjut Fahmi, Kader PII pasca LMD ini nanti di siapkan untuk menjadi pengurus baik Pengurus Daerah ataupun Pengurus Wilayah.
“Mengurus organisasi apalagi organisasi sebesar PII ini butuh kemampuan dan pemahaman yang baik dalam Manajemen Organisasi, maka dari itu kami menyiapkan kader yang nanti dijadikan sebagai regenerasi para pemimpin di PII dan pemimpin di Indonesia yang berkualitas,” tandasnya. (*/Herry)