LEBAK– Meski diwarnai cuaca ekstrem dan hujan dengan intensitas tinggi, pesona pantai-pantai di Kabupaten Lebak tetap menjadi magnet bagi para wisatawan selama libur Lebaran 2025.
Tercatat sebanyak 304 ribu kunjungan membanjiri destinasi-destinasi unggulan di wilayah selatan Banten itu.
Angka ini sedikit menurun dibanding tahun lalu yang mencapai 309 ribu, namun Dinas Pariwisata Lebak menyebut tren kunjungan tetap stabil dan merata dari awal hingga akhir masa libur.
“Tahun lalu puncaknya hanya H-2 sampai H-3, tahun ini merata, menunjukkan pola liburan masyarakat yang mulai fleksibel,” kata Kepada Bidang Destinasi Disbudpar Lebak, Usep Suparno kepada Fakta Banten, Selasa (8/4/2025).
Pantai-pantai seperti Sawarna, Bagedur, dan Talanca masih mendominasi sebagai lokasi favorit. Sementara destinasi lainnya, seperti Muara Binuangeun, Waduk Karian, hingga Goa Langir turut mengalami lonjakan kunjungan.
Sepuluh destinasi wisata unggulan tercatat menyerap mayoritas pergerakan wisatawan, baik dari lokal Banten maupun wilayah Jabodetabek dan Sukabumi.
Cuaca menjadi salah satu faktor yang memengaruhi tingkat kunjungan tahun ini.
“Beberapa hari hujan deras cukup menghambat aktivitas wisata, terutama di area pantai,” ujarnya.
Meski demikian, antusiasme masyarakat tetap tinggi, terbukti dari tingkat okupansi penginapan yang menyentuh angka 83 persen dari 4.075 unit yang disewa oleh penginap.
Uniknya, banyak warga sekitar turut membuka rumahnya sebagai tempat inap alternatif, berbagi ruang kosong demi mengakomodasi pengunjung.
“Ini bentuk adaptasi masyarakat dalam menangkap peluang ekonomi dari sektor pariwisata,” tambahnya.
Dari sisi ekonomi, perputaran uang selama liburan diperkirakan mencapai Rp450 miliar, dengan rata-rata pengeluaran wisatawan sebesar Rp150 ribu hingga Rp300 ribu per orang.
Kontribusi dari sektor penginapan sendiri mencapai sekitar Rp1,2 miliar. Meski ada penurunan dibanding tahun lalu, dampaknya tetap signifikan bagi pelaku UMKM dan pengusaha lokal.
Usep mengimbau seluruh pengelola wisata agar terus meningkatkan kualitas layanan dan kesiapan fasilitas penunjang.
“Kepuasan pengunjung adalah hal utama. Bila mereka merasa aman dan nyaman, mereka pasti kembali dan membawa orang-orang terdekat,” katanya.
Wisatawan yang datang umumnya berasal dari luar daerah, terutama Tangerang, Jakarta, Bekasi, Bogor, dan Sukabumi. Hal ini menunjukkan potensi Lebak sebagai tujuan wisata lintas daerah semakin kuat.
Ia juga mengapresiasi sinergi berbagai pihak, mulai dari TNI, Polri, Basarnas, Dishub, Pramuka, hingga relawan lokal, dalam mendukung kelancaran dan keselamatan wisata selama liburan.
“Kita harap kolaborasi ini terus terjaga untuk menciptakan destinasi wisata yang layak dan membanggakan,” pungkasnya. (*/Sahrul).