43 Ribu Rumah di Lebak Tidak Layak Huni

 

LEBAK – Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Lebak, telah merealisasikan pembangunan 150 unit rumah tidak layak huni (RTLH) tahun 2024 di 23 Desa tersebar di 15 Kecamatan dari total yang belum dibangun 43 ribu RTLH.

Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman (Perkim) DPRKPP Lebak, Helmi mengatakan, realisasi pembangunan RTLH di 15 Kecamatan sudah mencapai 80 sampai 90 persen.

“Kami berkomitmen untuk mengatasi kemiskinan ekstrem dengan berbagai program yang dilaksanakan organisasi perangkat daerah (OPD) diantaranya bantuan RTLH,” ujarnya kepada Fakta Banten, Selasa (7/1/2025).

Ia mengungkapkan, dana Rp 3 miliar digelontorkan untuk pembangunan 150 unit. Helmi merinci, satu unit rumah dianggarkan Rp20 juta.

“Rinciannya Rp 17,5 juta untuk pembelian material dan Rp 2,5 juta untuk tambahan biaya tukang,” ungkapnya.

Meskipun demikian, batuan dana stimulan tersebut tidak mencukupi untuk merehabilitasi RTLH, sehingga harus melibatkan partisipasi swadaya masyarakat.

“Kami berharap pembangunan RTLH berjalan lancar dan kualitas bangunan rumah cukup baik, sehingga dapat meningkatkan kualitas kehidupan penerima bantuan,” ucap Helmi.

Masih kata Helmi, rumah masyarakat Lebak yang masuk kedalam kategori rumah tidak layak huni yakni 43 ribu.

“Tahun lalu ada 49 ribu unit ya, sekarang Alhamdulillah ada penurunan,” terangnya.

Ditambahkannya, persyaratan masyarakat yang mendapatkan bantuan dana pembangunan diantaranya berpenghasilan rendah, tanah hak milik, kondisi rumah berlantai tanah, tidak memiliki lantai, sanitasi hingga jendela.

Setelah memenuhi persyaratan itu, dikatakan Helmi, masyarakat yang menempati RTLH dapat mengajukan ke aparatur Desa dan Kecamatan sampai Kabupaten.

Kemudian, Pemerintah Daerah akan melakukan verifikasi dengan melibatkan Dinas PUPR, DPRKPP dan Konsultan.

“Jika kondisi rumah mereka itu layak untuk direhabilitasi maka dapat direalisasikan pembangunannya,” tutupnya.

Sementara itu, Sulistini (60), warga Cibadak mengaku dirinya belum mendapatkan bantuan RTLH.

“Belum ada bantuan saja, tapi tidak apa apa, bisa hidup juga sudah Alhamdulillah, ” singkatnya. (*/Sahrul).

Comments (0)
Add Comment