LEBAK – Warga di sepanjang jalan Citeras – Rangkasbitung mengeluhkan aktivitas truk pengangkut pasir basah yang setiap hari melintas di ruas jalan tersebut.
Tetesan air dari truk membuat kondisi jalan basah dan licin. Kondisi tersebut pun dinilai sangat membahayakan pengguna jalan lainnya, khususnya para pengendara motor.
“Karena rumah saya tepat pinggir jalan, khawatir para pengguna motor yang melintas dengan postur jalan yang licin akibat truk pasir basah akan mengakibatkan kecelakaan bagi penggunaan kendaraan, khusunya roda dua,” ujar Rezki, salah seorang warga Desa Citeras, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, kepada Fakta Banten, Selasa (7/11/2017).
Sementara itu, keluhan pun diungkapkan Hendi pengendara motor yang sering melintas di jalan tersebut. Para pengendara harus sangat ekstra hati-hati jika melintas jalan ini, karena jalan yang basah dan licin ini sangat rawan akan kecelakaan dikarenakan aktifitas truk-truk pengangkut pasir basah.
“Ya, jalan Citeras-Rangkasbitung kalau pagi pasti licin oleh truk pengangkut pasir basah, ditambah lagi truk-truk yang parkir di bahu jalan menambah jalan ini rawan kecelakaan,” ujar Hendi.
Ungkapan serupa diungkapkan Didi, salah seorang aktivis di Kabupaten Lebak. Ia sangat menyayangkan kondisi tersebut, karena hanya jarak beberapa kilometer saja dari pusat kota Kabupaten Lebak.
“Apalagi ini akses jalan menuju Kota Rangkasbitung, karena itu saya berharap untuk segera diperbaiki, dikhawatirkan pandangan negatif khususnya para wisatawan yang melintasi jalan tersebut,” ujarnya. (*/Sandi)