Demi Bantu Ekonomi Keluarga, Siswi SD di Lebak Rela Mulung Setiap Pulang Sekolah

 

LEBAK – Kisah pilu seorang siswi SD bernama Nabila (9), yang duduk di kelas 3 SDN 3 Cibuah Tapen, Desa Sindangsari, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, telah menyentuh hati banyak orang.

Diketahui, Nabila menjadi pemulung karena ayahnya empat bulan lalu kecelakaan saat bekerja dan sekarang belum sembuh.

Ending ayah dari Nabila mengatakan, kakinya tidak bisa berjalan karena kecelakaan kerja. Akibatnya, tidak bisa mencari uang untuk menafkahi keluarganya.

“Luka di kaki saya tidak sembuh-sembuh sudah empat bulan, soalnya kata Dokter saya memiliki penyakit gula, jadi belum kering sampai sekarang,” katanya saat ditemui kontrakannya, Senin (2/9/2024).

Ia mengungkapkan, bahkan untuk membayar kontrakan pun sangat susah.

“Beberapa hari lalu saya ga bisa bayar kontrakan. Tapi Alhamdulillah sekarang sudah ada yang baik mau membayar kontrakan,” ujarnya.

Dilanjutkannya, Ending merasa prihatin dan sedih melihat anaknya dan istrinya harus menjadi pemulung untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

“Kadang anak saya sendiri yang mencari barang bekas yang bisa dijual, kadang sama istri kalau lagi enggak ada kerjaan mencuci baju, dan bersih-bersih rumah orang,” ungkapnya.

Ending berharap, sakit yang dideritanya segera sembuh agar bisa kembali bekerja.

“Suka nangis sendiri, enggak tega liat mereka (anak dan istri) harus kaya gitu, kalau berobat suka ke RSUD Adjidarmo,” ucapnya.

Sementara itu, Nabila mengaku, tidak merasa lelah untuk mencari barang bekas untuk dijual.

“Lumayan buat jajan, saya sekarang kelas 3 SD, biasanya mulai cari barang bekas sesudah pulang sekolah sampe sore. Tapi karena hujan sekarang cuman bentar,” paparnya.

“Tapi sekarang malu karena viral, ada niat berhenti, nanti kalau ekonomi keluarga membaik ya,” sambung Nabila.

Ia menuturkan, memiliki cita-cita menjadi seorang dokter.

“Saya pengen jadi dokter,” jelasnya.

Ditambahkan Nabila, tidak memiliki rasa malu mencari barang bekas untuk dijual.

“Kadang mah sih malu, tapi Ibu suka bilang buat apa malu, yang penting halal,” tutupnya.(*/Nandi)

Comments (0)
Add Comment