Diduga Blank Spot, Satu Kampung di Cimarga Lebak Tak Terjangkau Sinyal Seluler dan TV Digital

 

LEBAK – Puluhan rumah tangga satu kampung di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, tidak bisa menonton siaran televisi digital. Padahal mereka sudah menggunakan Set Top Box (STB).

Warga di Kampung Munjul, Desa Mekarmulya, Kecamatan Cimarga tidak bisa menonton televisi sejak siaran analog diberhentikan pada 2 November 2022.

“Senin kemarin saya beli STB, sudah dicoba tapi pemberitahuannya tidak ada sinyal,” kata salah satu warga, Egi Irawan dilansir dari kompas.com, Kamis (10/11/2022).

Egi mengaku berbagai macam cara sudah dilakukan dengan mengotak-ngatik STB, tapi tetap tidak berhasil. Padahal, kata dia, STB sudah dipasang sesuai petunjuk.

Bahkan antena pun, kata dia, sudah dipasang cukup tinggi lebih dari tujuh meter dari atap rumah.

“Ada yang bilang harus ganti antena, tapi kami harus mengeluarkan dana lebih, STB saja menurut kami sudah mahal harganya,” kata dia.

Selain di rumahnya, ternyata siaran televisi digital juga tidak bisa ditangkap di sejumlah rumah tetangganya yang sudah menggunakan STB.

“Saya tanya-tanya ke tetangga ternyata mereka juga masalahnya sama, STB tidak berfungsi, jadi satu kampung di sini lah tidak bisa menangkap siaran digital,” kata dia.

Egi menduga siaran televisi digital tidak bisa ditangkap karena wilayahnya merupakan daerah blank spot sinyal seluler. Sudah bertahun-tahun kampungnya tidak terjangkau sinyal seluler.

Bahkan untuk menelepon pun Egi harus keluar kampung untuk mendapatkan sinyal.

“Jadi setelah televisi sudah gak bisa ditonton kami di sini kehilangan akses hiburan, karena handphone juga tidak berfungsi untuk internetan,” kata dia.

Selain di Kampung Munjul, kata Egi, ada empat kampung lain yang juga tidak terjangkau sinyal seluler yakni Munjul Letik, Nagrog, Berembenget dan Gardu Batok.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Lebak, Doddy Irawan menduga sejumlah wilayah tidak bisa mendapat sinyal digital karena karena wilayahnya memang belum siap migrasi dari dari analog ke digital.

Kabupaten Lebak sendiri, kata dia, sebelumnya dijadwalkan untuk migrasi ke digital pada gelombang ketiga.

“Sebelumnya pada gelombang ketiga, tapi saat Jabodetabek dimatikan, Banten ikut terdampak karena receiver-nya masih ikut ke Jakarta,” kata dia.

Saat Jabodetabek mematikan siaran analog, wilayah Lebak akhirnya juga tidak bisa menerima siaran digital.

Padahal sebaran sinyal Digital di Lebak masih belum merata terutama di daerah tengah dan selatan yang wilayahnya berbukit.

“Kami juga baru menerima informasi soal kampung yang tidak bisa menerima siaran digital, ini akan kami tampung untuk disampaikan ke pusat,” kata Doddy.

Terkait dengan blank spot sinyal seluler, kata Doddy, dipastikan tidak ada kaitannya dengan tidak bisa mendapat sinyal digital.

“Kalau sebelumnya warga bisa menerima sinyal analog, kemungkinan bisa besar bisa menangkap sinyal digital,” kata dia. (*/Kompas)

Comments (0)
Add Comment