LEBAK – Warga Sentral, Rangkasbitung, digemparkan dengan penemuan seorang warga setempat yang tewas dalam kondisi hangus terbakar. Korban yang diketahui bernama Sutiyah (65) asal warga Kampung Sentral RT 01/04, Kelurahan Rangkasbitung Barat, Kecamatan Rangkasbitung, ditemukan tewas terbakar di kebunnya, Senin (25/9/2018).
Menurut informasi yang didapat, Sutiyah (korban-red) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara membakar dirinya sendiri lantaran sudah tidak kuat lagi menahan penyakit yang telah ia derita sejak lama, namun sampai sekarang tidak kunjung sembuh.
Hal tersebut, dibuktikan dengan ditemukannya surat wasiat Sutiyah melalui sepucuk surat yang berisikan keluh kesah korban terhadap penyakit pegal-pegal yang ia derita sejak lama di sekujur tubuhnya.
Korban ditemukan meninggal oleh suaminya yang bernama Dahari (70) pada pukul 06.30 Wib pagi saat Dahari hendak memandikan burung di kebunnya.
Dahari, suami korban menjelaskan, dirinya belum mengetahui bahwa mayat yang ia temukan dengan penuh luka bakar di sekujur tubuhnya merupakan istrinya. Sehingga, dirinya bergegas memanggil anaknya untuk melihat mayat tersebut.
“Anak saya bilang bahwa mayat tersebut merupakan istri saya, melihat sendal yang digunakan mayat sama dengan yang digunakan terakhir kali oleh Sutiyah,” jelasnya.
Diketahui, korban terakhir terlihat oleh pihak keluarga pada saat malam hari, dan baru ditemukan pada pagi harinya dengan kondisi yang sudah tidak bernyawa.
Kanit Reskrim Polsek Rangkasbitung Ipda Hendro membernarkan hal tersebut. Ia mengatakan, dugaan awal motif Sutiyah yang melakukan pembakaran diri sendiri menggunakan bensin disebabkan oleh keluhan korban terhadap penyakit yang tak kunjung sembuh.
“Dugaan sementara, korban nekat mengakhiri hidupnya dengan bakar diri karena sudah tidak tahan menahan rasa malu terhadap penyakit yang dialami dirinya sejak lama namun tak kunjung sembuh,” ungkapnya.
Saat ini mayat korban sudah dibawa oleh pihak Polres Lebak untuk dilakukan proses identifikasi. (*/sandi)
[socialpoll id=”2513964″]