LEBAK – Lembaga Harapan Duafa (Harfa) cabang Kabupaten Lebak meluncurkan program pengumpulan minyak jelantah di sekolah-sekolah Se-Kabupaten Lebak.
Minyak jelantah tersebut akan didaur ulang menjadi bio gas melalui kerja sama dengan pihak Jerman.
Melalui program bertajuk Sekolah Tersenyum, setiap murid di sekolah-sekolah yang berpartisipasi dapat menyumbangkan minyak jelantah dari rumah mereka.
Minyak ini kemudian akan diolah menjadi bio gas, dengan harapan bisa memberi manfaat positif bagi lingkungan dan ekonomi masyarakat.
Wandi, staf Harfa Lebak, menjelaskan bahwa setiap siswa yang berhasil mengumpulkan minyak jelantah sebanyak 18 liter akan mendapatkan insentif.
“Kami memberikan kompensasi sebesar 100 ribu rupiah untuk sekolah yang kemudian akan disalurkan kepada murid yang berasal dari keluarga yatim atau dhuafa,” ungkap Wandi pada Selasa (17/9/2024).
Minyak jelantah yang terkumpul dari sekolah-sekolah di Lebak ini akan dikirimkan terlebih dahulu ke Harfa Lebak, sebelum diteruskan ke Harfa Provinsi Banten.
Selanjutnya, minyak tersebut akan dikirim ke lembaga yang bermitra dengan Harfa di Jerman untuk diproses menjadi bio gas.
“Minyak yang terkumpul akan kami simpan sementara di Harfa Lebak, sebelum dikirim ke Harfa Provinsi Banten dan selanjutnya dikirim ke mitra lembaga di Jerman oleh Harfa pusat,” tambahnya.
Wandi berharap melalui program Sekolah Tersenyum ini, masyarakat Lebak bisa lebih sadar akan pentingnya daur ulang dan memanfaatkan limbah rumah tangga seperti minyak jelantah untuk hal yang lebih produktif.
“Daripada minyak jelantah dibuang atau disalahgunakan, program ini bisa mengedukasi masyarakat dan memberikan manfaat bagi mereka, khususnya di Kabupaten Lebak,” tutupnya.(*/Nandi)