LEBAK – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lebak akan lebih masif melakukan sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar pada 27 November 2024.
Sosialisasi ini akan menggandeng berbagai organisasi, elemen masyarakat, dan komunitas.
“Informasi tentang pilkada serentak, diskusi, dan edukasi, misalnya bagaimana menjadi pemilih yang bisa menentukan pilihannya sesuai hati nurani,” kata Kordiv Sosdiklih, Parmas, dan SDM KPU Lebak, Iim Muhaemin, Sabtu (20/7/2024).
Iim menjelaskan bahwa informasi yang disampaikan melalui kegiatan sosialisasi diharapkan dapat secara efektif menjangkau masyarakat luas, terutama kelompok sasaran sosialisasi.
“Seperti ke adik-adik sekolah yang akan punya hak pilih pada 27 November nanti, mereka ini kan pemilih pemula yang sangat perlu mendapat informasi dan edukasi mengenai pilkada,” terangnya.
Lebih lanjut, KPU juga akan melihat kecamatan-kecamatan mana yang tingkat partisipasi pemilihnya rendah pada Pilkada 2018 lalu.
Iim mengungkapkan, KPU akan memberikan perhatian besar kepada wilayah-wilayah tersebut agar tingkat partisipasi meningkat pada Pilkada mendatang.
“Sosialisasi akan terus kita lakukan sampai mendekati hari pemungutan suara. Dalam waktu dekat, kita juga akan menggelar Munajat Kebangsaan bersama forum keagamaan,” ungkapnya.
“Ini juga menjadi simbol persatuan dan kesatuan dalam pelaksanaan pilkada,” tambahnya.
Sementara itu, Kasubbag Tekra dan Hubparmas KPU Lebak, Rudi, menuturkan bahwa pedoman sosialisasi pemilih pada Pilkada diatur dalam Keputusan KPU Nomor 620 Tahun 2024.
Sosialisasi kepada pemilih dilakukan melalui media massa, komunitas, organisasi masyarakat, mahasiswa, dan lain-lain.
“Ada tatap muka, forum warga, diskusi, talkshow, dan kegiatan lain yang menyentuh masyarakat umum,” jelas Rudi.
“Kemudian, kita juga akan melakukan sosialisasi di titik kumpul masyarakat banyak melalui gerebek pasar,” tambahnya.
Selain memberikan informasi mengenai kapan pelaksanaan pilkada digelar, sosialisasi juga memastikan bahwa masyarakat yang memiliki hak pilih sudah terdata dalam daftar pemilih tetap (DPT).
“Ini akan kami lakukan melalui simulasi-simulasi, jadi semakin banyak warga yang paham bagaimana cara mengetahui apakah sudah terdata dalam DPT atau belum,” katanya.
“Kemudian, edukasi tentang menjadi pemilih cerdas, tidak golput, dan tentunya ajakan ke TPS untuk memilih pada 27 November 2024,” tutupnya.(*/Nandi)