Guru di Lebak Dilaporkan Atas Dugaan Pelecehan, Korban Alami Trauma Berat

 

LEBAK– Dunia pendidikan di Kabupaten Lebak kembali tercoreng. Seorang guru berinisial AM, yang mengajar di salah satu SMP Negeri di Kecamatan Maja, kini dilaporkan ke pihak berwajib atas dugaan tindakan pelecehan terhadap salah satu siswinya, sebut saja Bunga.

Insiden tersebut dikabarkan terjadi pada Kamis (17/4/2025) di lingkungan sekolah.

Berdasarkan keterangan keluarga korban, AM yang merupakan guru mata pelajaran Pendidikan Agama, meminta Bunga untuk mengantarkan alat tulis ke gudang sekolah.

Saat Bunga tiba, AM diduga melakukan tindakan tak senonoh dengan memegang tangan korban dan memaksa melakukan perilaku yang tidak pantas.

Beruntung, Bunga berhasil melepaskan diri dan langsung berlari pulang.

Setibanya di rumah, keluarga mendapati Bunga dalam kondisi trauma dan menangis, hingga akhirnya mengungkapkan kejadian yang dialaminya.

“Saat pulang, kondisinya sangat terguncang. Ia menangis dan akhirnya bercerita bahwa telah menjadi korban pelecehan oleh gurunya,” ungkap salah satu anggota keluarga korban yang enggan disebutkan namanya, Minggu (27/4/2025).

Sebelum laporan resmi diajukan, pihak keluarga sempat diajak bermusyawarah oleh sekolah dan pihak terduga pelaku.

Dalam musyawarah itu, AM menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya, dan keluarga meminta agar AM dipindahkan dari lingkungan sekolah.

Namun hingga kini, tidak ada sanksi yang diberikan pihak sekolah kepada AM, sehingga keluarga korban akhirnya memilih jalur hukum.

“Iya, kami sudah resmi melaporkan kasus ini ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Lebak, sekarang tinggal menunggu proses lanjutannya,” jelasnya.

Kondisi psikologis Mawar disebutkan semakin memburuk. Dalam satu minggu terakhir, ia hanya mampu bersekolah selama dua hari karena ketakutan yang masih membekas, apalagi terduga pelaku masih aktif mengajar di sekolah tersebut.

Tak hanya itu, keluarga juga mengungkapkan adanya dugaan korban lain yang mengalami pelecehan secara verbal melalui pesan singkat dari AM.

“Bukti lain juga ada, pelecehan lewat WhatsApp kepada siswa lain, dengan kata-kata yang tidak pantas diucapkan seorang guru,” pungkasnya.

Kasus ini kini tengah dalam penanganan pihak kepolisian, sementara masyarakat berharap proses hukum berjalan transparan demi keadilan untuk korban. (*/Sahrul).

LebakPelecehan Seksual
Comments (0)
Add Comment