Harga Emas Tembus Rp1,7 Juta per Gram, Warga Lebak Tetap Serbu Pasar untuk Investasi Perhiasan

Harga Emas Tembus Rp1,7 Juta per Gram, Warga Lebak Tetap Serbu Pasar untuk Investasi Perhiasan

 

LEBAK– Di tengah meroketnya harga emas murni yang kini menembus angka Rp1.700.000 per gram, minat masyarakat untuk membeli logam mulia justru tak surut.

Fenomena ini tampak jelas di pusat perbelanjaan emas seperti Pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, di mana warga tetap antusias memburu perhiasan emas, tak hanya sebagai aksesori, tetapi juga sebagai strategi investasi.

Salah satu pembeli, Layansari (33), mengaku membeli cincin emas bukan hanya karena suka tampil modis, tapi juga sebagai upaya menyimpan nilai kekayaan.

“Sekarang lagi musimnya emas naik terus, ya sekalian aja beli buat investasi kecil-kecilan. Siapa tahu nanti bisa naik lagi harganya,” ujar Neni, ditemui saat berbelanja emas di toko perhiasan kawasan pasar, Minggu (13/4/2025).

Pemilik toko emas di Pasar Rangkasbitung, Anjani mengungkapkan bahwa lonjakan harga emas sudah mulai terasa sejak menjelang Lebaran.

Meski naik signifikan, transaksi penjualan emas tetap stabil bahkan cenderung meningkat.

“Kenaikannya sudah terasa sejak sebelum cuti Lebaran kemarin. Tahun lalu emas masih di kisaran satu juta lebih sedikit per gram, sekarang sudah mendekati dua juta. Tapi tetap aja banyak yang beli, justru makin banyak karena dianggap sebagai aset aman,” katanya.

Tak hanya untuk dibeli, emas juga banyak dijual kembali oleh masyarakat yang membutuhkan dana cepat.

Ia menyebut, sebagian warga menjual emas karena kebutuhan mendesak, seperti biaya pendidikan atau keperluan rumah tangga pasca-Lebaran.

“Sebagian warga menjual emas karena kebutuhan ekonomi, misalnya untuk bayar masuk kuliah anak atau persiapan sekolah. Tapi di sisi lain, banyak juga yang buru-buru beli karena takut harga makin naik,” imbuhnya.

Tren ini menandakan bahwa masyarakat semakin menyadari pentingnya pengelolaan aset yang tahan terhadap inflasi.

Emas, yang sejak lama dikenal sebagai safe haven atau aset perlindungan nilai, kembali menjadi primadona di tengah situasi ekonomi yang dinamis.

Dengan fluktuasi harga yang masih berpotensi naik, warga Lebak tampaknya tetap menjadikan emas sebagai bagian dari strategi finansial jangka panjang.

Baik dalam bentuk perhiasan yang cantik maupun investasi yang menguntungkan, logam mulia ini masih memiliki pesona yang tak lekang oleh waktu. (*/Sahrul).

EmasLebak
Comments (0)
Add Comment