LEBAK – Harga telur di Pasar Rangkasbitung naik Rp 32.000 per kilogram. Diduga pemicu kenaikan karena meningkatnya permintaan namun pemasok berkurang.
Kenaikan harga telur di Rangkasbitung sudah terjadi semenjak sepekan terakhir.
Berdasarkan pantauan, mayoritas para pedagang telur di Pasar Rangkasbitung menjual telur dengan harga Rp30.000-Rp32.000 per kilogram.
Pedagang telur, Rusdi mengatakan, kenaikan sudah mulai sepekan terakhir.
Sebelum naik harga telur per kilogram Rp25.000, kemudian naik Rp30.000, setelah itu, naik kembali Rp32.000.
“Udah naik dari Minggu lalu, karena permintaan tinggi namun pemasok berkurang, dan karena perayaan Natal dan Tahun Baru 2025,” kata dia kepada Fakta Banten, Minggu, (5/1/2025).
Rusdi mengaku, akibat kenaikan tersebut dirinya harus mengurangi pembelian telur yang akan di jual kembali. Biasanya, ia membeli telur sebanyak 20 kilogram ke distributor.
Namun, karena ada kenaikan Rusdi hanya mampu membeli 10 kilogram telur untuk di jual kembali.
“Biasanya saya beli 20 kilogram telur, tapi karena sekarang ada kenaikan saya hanya mampu membeli 10 kilogram telur,” ujarnya.
Masih kata Rusdi, para pembeli juga banyak yang mengeluh lantaran harga telur naik secara tiba-tiba. Akibatnya, pelanggan mayoritas mengurangi jumlah pembelian.
“Banyak yang mengeluh sih kalau pembeli. Apalagi, banyak para pembeli yang mengurangi jumlah pembelian, tadinya suka beli satu kilogram, sekarang mah pada setengah kilogram,” terangnya.
Rusdi berharap, harga telur bisa kembali normal karena kenaikan harga telur omzet penjualan menjadi berkurang.
“Saya harap sih kembali normal, soalnya omzet dari penjualan telur berkurang, perhari sebelum turun itu, suka dapat Rp 3 juta, tapi sekarang Rp 1,5 juta aja, jauh banget,” pungkasnya.
Sementara itu, pembeli, Mutiah sangat mengeluh atas kenaikan harga telur karena harus merogoh kocek lebih untuk mendapatkan satu kilogram telur.
“Ya ngeluh, soalnya harus ngeluarin uang lebih buat beli telur, kalau enggak beli sayang, udah tau sendiri telur sudah menjadi kebutuhan pokok,” tutur Mutiah. (*/Sahrul).