ICMI Lebak Nilai Syekh Nawawi Layak Jadi Pahlawan Nasional

 

LEBAK – Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Lebak menilai Syekh Nawawi al-Jawi al-Bantani asal Tanara Kabupaten Serang sangat layak menjadi pahlawan nasional.

“Kami berharap Pemerintah segera mengangkat Syekh Nawawi al Jawi al-Bantani sebagai pahlawan nasional,” kata Ketua ICMI Lebak Ucu Juhroni dalam keterangannya di Lebak, Senin,(7/4/2025).

Meskipun perjuangan Syekh Nawawi al – Jawi al – Bantani itu tidak dalam bentuk revolusi fisik melakukan perlawanan terhadap kolonialisme, namun ia melalui pendidikan agama Islam untuk menumbuhkan semangat kebangkitan dan jiwa nasionalisme.

Syekh Nawawi juga mencetak kader patriotik kepada murid – muridnya di Indonesia harus membebaskan belenggu kolonialisme.

Sebab, prinsip – prinsip kolonialisme dan imperialisme itu bertentangan dengan ajaran Islam.

Karena itu, Syek Nawawi kepada murid-muridnya yang belajar agama Islam di tanah suci Mekkah setelah pulang ke Indonesia agar melakukan perjuangan untuk melawan kolonial dan imperialisme.

Dimana murid Syekh Nawawi al-Bantani di antaranya Syekh Muhammad Mahfudz at-Tarmasi, Syekh Kholil al-Bangkalani dari Madura, dan Syekh Tubagus Muhammad Asnawi al-Bantani, Caringin, Labuan, Pandeglang.

Selain itu juga murid Syekh Nawawi Al-Bantani yang mendirikan organisasi Islam terbesar, seperti KH Hasyim Asyari pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah, dan KH Mas Abdurahman pendiri Mathla’ul Anwar.

Disamping itu juga pemikiran Syekh Nawawi mendorong untuk selalu mengikuti perkembangan dan perjuangan di tanah air dari para murid yang berasal dari Indonesia.

Syekh Nawawi al – Bantani itu memegang peran sentral di tengah ulama dan menginspirasi komunitas untuk lebih terlibat dalam studi Islam secara serius, tetapi juga berperan dalam mendidik sejumlah ulama pesantren terkemuka.

Dengan demikian, perjuangan Syekh Nawawi al Bantani itu untuk meraih kemerdekaan sehingga ajaran-ajaran Islam akan mudah dilaksanakan di Nusantara.

Syekh Nawawi kelahiran tahun 1815 M atau 1230 Hijriyah sangat produktif menulis 115 kitab bidang fiqih, tauhid, tasawuf, tafsir, hadits hingga mendapat gelar Sayyidul Hijaz karena telah mencapai posisi intelektual terkemuka di Timur Tengah.

“Kita berharap perjuangan Syekh Nawawi al Bantani itu sangat layak untuk mendapat penghargaan pahlawan nasional karena mendorong muridnya di Nusantara meraih kemerdekaan untuk kemajuan masyarakat Indonesia,” katanya.(*/Nandi)

Comments (0)
Add Comment