Jelang Porprov Banten, KONI Lebak Dinilai Kurang Prioritaskan Atlet Lokal

LEBAK – Pengamat sekaligus dosen pendidikan olahraga di kampus STKIP Setia Budhi Rangkasbitung, Mochtar Ridwan, mengkritisi kebijakan kepengurusan KONI Kabupaten Lebak, yang kerap melakukan praktik cabutan atau membeli atlet daerah lain untuk jadi bagian dari kontingen Lebak dalam menghadapi ajang kejuaraan olahraga.

Seperti kali ini, kebiasaan tersebut kembali terjadi menjelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ataupun Pekan Olahraga Nasional (PON). Porprov Banten akan dihelat pada bulan November 2018 di Kota Tangerang. Namun sampai saat ini, persiapan belum juga dilakukan oleh KONI maupun Dispora Lebak.

Pembinaan sangat diperlukan untuk menjaga mentalitas putera-puteri daerah dan memberi kesempatan bagi mereka untuk turut berkontestasi di ajang Porprov untuk mengharumkan nama baik Lebak. Namun kebijakan sebaliknya yang kerap dialami oleh atlet lokal.

“Saya mengambil contoh kita memiliki potensi atlet pada cabang olahraga takraw, atletik, renang, dan lain sebagainya. Namun potensi ini tidak dilihat. Harusnya lebih dapat meningkatkan daya pembinaan agar dapat melahirkan atlet asli daerah,” ungkap Mochtar Ridwan, selaku Pengamat Olahraga kepada faktabanten.co.id, Minggu (8/7/2018).

Mochtar melanjutkan, jika terus dipertahankan budaya seperti ini tidak akan pernah memberikan kesempatan kepada atlet dan SDM lokal yang memiliki potensi.

“Lantas apa fungsi O2SN hari ini? Yang seharusnya pembinaan dari sejak dini kepada putera-puteri daerah ini berjenjang, untuk dapat memberikan kontribusi dalam prestasi olahraga,” tanyanya.

Ia berharap semoga saja KONI, Dispora, dan Organisasi Cabang Olahraga lainnya dapat bersinergi untuk menciptakan solusi agar tidak ada lagi atlet asli daerah yang memiliki potensi merasa kecewa, dengan kurangnya pembinaan, akibat kebijakan yang cenderung mengedepankan impor atlet luar daerah untuk mengejar gengsi dan prestasi. (*/Eza-YF)

KONI LebakPorprov Banten 2018
Comments (0)
Add Comment