Kekurangan Guru ASN di Lebak Capai 2.500, Sekolah Terpaksa Terapkan Sistem Mengajar Ganda

 

LEBAK– Kabupaten Lebak menghadapi kekurangan tenaga pengajar yang cukup signifikan.

Kepala Bidang Kepegawaian Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, Hidayatullah, mengungkapkan bahwa jumlah guru ASN yang tersedia di wilayahnya masih jauh dari kebutuhan.

Saat ini, tercatat ada kekurangan sekitar 2.500 guru di tingkat SD dan SMP se-Kabupaten Lebak.

“Pada tahun ini, kami hanya mendapatkan tambahan 120 guru ASN, padahal kebutuhan kami jauh lebih besar. Jumlah itu tentu saja tidak mencukupi kebutuhan yang ada,” kata dia kepada Fakta Banten, Sabtu (15/3/2025).

Kekurangan guru ini menyebabkan banyak sekolah harus mengatur strategi agar proses belajar mengajar tetap berjalan lancar.

Salah satu solusi yang diterapkan adalah sistem mengajar ganda, di mana satu guru harus mengajar dua kelas sekaligus.

“Misalnya, seorang guru yang mengajar di kelas satu juga harus mengajar di kelas dua. Ini sangat mempengaruhi kualitas pengajaran,” tambahnya.

Di sekolah-sekolah tertentu, situasi serupa juga dialami, termasuk SD Negeri 1 Banjar Irigasi di Kecamatan Lebak Gedong.

Kepala sekolahnya, Eros Siti Munawaroh, menjelaskan bahwa sekolah yang dipimpinnya kekurangan sembilan guru, terutama untuk mata pelajaran kelas dan olahraga.

“Kami memiliki 359 siswa, namun dengan hanya empat guru PNS dan empat guru P3K, kami kesulitan untuk mencakup semua kebutuhan. Mengingat jumlah rombel yang banyak, kami terpaksa mengatur jadwal agar guru bisa mengajar lebih dari satu kelas,” ujarnya.

Hidayatullah berharap pemerintah dapat meningkatkan rekrutmen guru ASN untuk mengatasi kekurangan yang sangat mendesak ini.

Tanpa tambahan tenaga pengajar yang memadai, kualitas pendidikan di Kabupaten Lebak dikhawatirkan akan terus terpengaruh.

Untuk memastikan pendidikan tetap berjalan dengan optimal, para kepala sekolah berharap agar ada kebijakan segera dari pemerintah yang memungkinkan perekrutan lebih banyak guru ASN.

Dengan begitu, kualitas pembelajaran bisa meningkat dan kebutuhan tenaga pengajar di seluruh wilayah Lebak dapat terpenuhi. (*/Sahrul).

Comments (0)
Add Comment