LEBAK – Kepala Sekolah SMP Negeri yang sudah melakukan pemecatan gurunya melalui grup WA sekolah dan ramai dimedia, akhirnya minta maaf atas sikapnya yang dinilai arogan.
Setelah kepala sekolah mengetahui keluh kesah gurunya yang telah ia nonaktifkan sejak 5 April 2021 melalui WhatsApp Grup, akhirnya kepala sekolah SMP Negeri tersebut memanggil kembali gurunya untuk dilakukan musyawarah.
Baca juga: Guru Honorer di Cijaku Lebak Diberhentikan Secara Sepihak Oleh Kepsek
Kepada awak media, kepala sekolah tersebut menyatakan kalau kemarin sudah melakukan pemanggilan terhadap mereka dan kami lakukan musyawarah, agar masalah yang telah timbul di grup WA sekolah tidak berlarut.
“Saya juga meminta maaf secara lisan kepada mereka, karena mungkin pada saat mengambil keputusan itu dalam kondisi sedang emosi, sehingga terjadilah miss komunikasi atau permasalahan ini diantara kita. Tapi saya berharap permasalahan ini jangan sampai berlarut-larut” ujarnya, Jumat (23/4/2021).
Di tempat yang sama, salah seorang guru yang enggan disebutkan namanya mengaku berterimakasih atas kesadaran semua pihak terutama kepala sekolah.
“Ini sebuah pembelajaran bagi semua pimpinan diberbagai lembaga bahwa dalam pengambilan keputusan dengan terburu-buru dan mengedepankan emosional itu tidak baik,” pungkasnya. (*/Elang)