Kumala UIN Banten Minta Pemkab Lebak Perhatian Sektor Pertanian

LEBAK – Sektor pertanian masih menjadi sektor unggulan di Kabupaten Lebak. Jika dilihat dari kontribusi terhadap PDRB di Kabupaten Lebak, sektor pertanian memberikan kontribusi yang paling besar jika dibandingkan dengan sektor lainnya yaitu sebesar 26,34 % pada tahun 2019. Potensi pertanian di Kabupaten Lebak sangat baik dan produktif untuk dijadikan sektor unggulan.

Akan tetapi, rawannya potensi korupsi di sektor pertanian, khususnya di bidang pangan harus jadi perhatian pemerintah.

“Selain kerugian negara akibat penyelewengan anggaran, kerugian akibat korupsi sektor pangan sangat berdampak bagi petani. Modal pertanian yang tinggi, dan hasil yang murah membuat petani tidak mendapat untung,” ujar Koordinator Aksi Ma’ruf Amin, Selasa (2/2/2021).

Dalam aksinya yang digelar di Alun-alun Rangkasbitung Kumala UIN SMH Banten menyebut, korupsi sektor pangan membuat tujuan untuk mencapai kemakmuran terkhusus di Kabupaten Lebak lambat tercapai celah korupsi pada sektor pangan bisa disebabkan dari panjangnya rangkaian hasil produksi dari petani kepada konsumen di lapangan yang sangat mungkin terjadi penyelewengan harga yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu.

“Demikian juga bantuan atau subsidi dari pemerintah seperti benih ataupun pupuk yang rangkaiannya panjang dan membuka celah terjadinya korupsi. Program bantuan untuk sektor pertanian juga harus bisa lebih tepat sasaran dan menyesuaikan dengan jenis tanaman yang di kembangkan, jenis tanah yang ada dan aspek penting lainnya,” ucapnya.

“Atensi ini pun harus diperhatikan secara maksimal oleh instansi terkait di Pemkab Lebak. Mengingat lapangan usaha pertanian menjadi salah satu sektor penggerak ekonomi mayoritas masyarakat di Kabupaten Lebak,” pungkasnya.

Berdasarkan headcount indeks Kabupaten Lebak menunjukkan urutan kedua tertinggi dalam angka kemiskinan, Maka dengan ini Kumala UIN Banten menuntut, Sejahterakan Petani pedesaan, berantas oknum penyelewengan dana pertanian, realisasikan anggaran pertanian pada rakyat yang membutuhkan, guna tepat sasaran dan entaskan kemiskinan. (*/Red)

KUMALAKumala UIN Banten
Comments (0)
Add Comment