LEBAK– Gempa bumi hebat dengan kekuatan 7,4 skala richter (SR) mengguncang wilayah Palu dan Donggala Provinsi Sulawesi Tengah, lebih tepatnya pada hari Jum’at sore pada tanggal 28 september 2018 lalu.
Informasi yang di lansir oleh Badan Meteorogi dan Geofisika (BMKG) Pusat menyebutkan lokasi gempa berada di kedalaman 10 Kilo Meter sementara titik pusatnya terletak di 0.57 Lintang Selatan (LS) dan 119.87 Bujur Timur (BT) atau 16 Kilometer Tenggara Donggala, BNPB telah mencatat akibat gempa bumi yang melanda wilayah tersebut telah mengakibatkan banyak bangunan rusak parah dan lebih dari 500 orang meninggal dunia dan ribuan orang lainnya mengalami luka-luka.
Maka dari itu, Laskar Front Pembela Islam (FPI) Dewan Pengurus Cabang Kabupaten Lebak yang bergerak untuk melakukan penggalangan dana kemanusiaan untuk di simpang empat lampu merah Yaspatih Rangkasbitung, Lebak.
“Kami datang hari ini untuk melakukan giat bakti sosial dalam misi kemanusiaan dan menyiarkan agama islam dengan melakukan penyadaran bahwasanya melakukan pertolongan terhadap sesama seperti halnya membangun kesatuan untuk kerukunan umat bernegara,” ujar Ketua Laskar FPI Lebak, Fajri Shodiq kepada faktabanten.co.id, Selasa (02/10/2018).
Fajri Shodiq melanjutkan, hal ini juga dilakukan dalam upaya mempersatukan persepsi kedaulatan untuk sedikitnya meringankan beban saudara kita yang ada di Palu dan Donggala.
“Dan ini menjadi suatu kebahagiaan yang tak ternilai oleh nominal ketika kita mampu melihat goresan senyum kebahagiaan daripada para korban yang sekurangnya sudah banyak mendapatkan perhatian dari berbagai manusia di dunia,” terang Fajri Shodiq.
“Harapan kami semoga apa yang kami lakukan dapat menjadikan percontohan uswatun hasanah bagi kita semua khususnya masyarakat Lebak yang sudah seharusnya menjaga kerukunan dengan menebar kasih sayang melalui kepedulian tanpa memandang ras, suku, dan lain sebagainya,” tegasnya. (*/Eza Y,F).
[socialpoll id=”2521136″]