LEBAK – Para mahasiswa yang terhimpun dalam organisasi primordial Keluarga Mahasiswa Lebak (KUMALA) melanjutkan kegiatannya untuk mengabdi pada masyarakat, dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional.
Kali ini, mahasiswa anggota KUMALA menjadi motor penggerak dengan melakukan bakti sosial berupa bersih-bersih sampah yang telah lama mengendap di bantaran Sungai Ciselah, pada Minggu, (6/5/2018).
Kurangnya kesadaran dari masyarakat yang tinggal di Kampung Cilisung, Desa Girilaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, terhadap kebersihan lingkungan, menyebabkan Sungai Ciselah nampak dipenuhi oleh sampah, bahkan yang berasal dari sampah rumah tangga.
Acara ini turut diikuti oleh para relawan dengan perangkat desa, juga masyarakat yang dimotori oleh para mahasiswa.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk menjaga kelestarian serta keasrian alam, khususnya aliran sungai yang jika sampah dibiarkan akan berdampak buruk terhadap kesehatan masyarakat itu sendiri.
“Saat ini sebetulnya anggaran untuk pengelolaan sudah ada di bendahara desa. Namun kami juga belum menemukan tanah hibah serta lokasi yang pas untuk menampung dan mengelola sampah yang ada di masyarakat. Pada akhirnya masyarakat juga kembali dengan kebiasaan buruknya untuk membuang sampah di sekitar bantaran sungai,” ujar Kepala Desa Girilaya, Madtomih, dalam sambutannya sekaligus membuka acara.
Madtomih melanjutkan, memang kurangnya daya sadar masyarakat saat ini dalam kebiasaan buruknya membuang sampah di bantaran sungai, tak lepas dari tidak adanya pengontrolan yang rutin serta belum dilakukannya sosialisasi.
“Namun kami ucapkan banyak terima kasih kepada para relawan dari Kumala yang mau singgah dari Rangkasbitung ke Cipanas ini untuk menggerakkan mata serta hati kami agar mau peduli terhadap lingkungan yang kotor ini,” jelas Madtomih.
Selain itu, ia berharap kegiatan positif bisa memberikan kesadaran kepada warganya untuk tidak membuang sampah di bantaran sungai dan menjaga lingkungan.
“Semoga acara sosial seperti ini rutin di adakan oleh para mahasiswa agar dapat mengembalikan alih fungsi sungai yang sebetulnya bukan untuk tempat membuang sampah,” harapnya. (*/Eza-YF)