LEBAK – Madrasah Tsanawiyah Riyadhul Ulum yang berlokasi di Kampung Sela Gunung, Desa Sindang Laya, Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak, membebaskan biaya bagi anak yatim dan siswa tidak mampu.
Sekolah setara SMP tersebut, merupakan salah satu sekolah mandiri yang kini semakin berkembang.
Jauh sebelumnya, MTs Riyadhul Ulum memiliki ruang kelas cukup terbatas bahkan kerap harus bergantian dengan Madrasah Ibtidaiyah.
“Alhamdulillah berkat doa dan semua partisipasi hamba Allah akhirnya madrasah ini dapat berdiri dengan maksimal, dulu kita hanya memiliki 5 ruang kelas itu pun harus bergantian dengan Madrasah Ibtidaiyah, belum lagi keterbatasan lahan yang sangat tidak memungkinkan, sekarang kita sudah pisahkan, ini berkat do’a dari semuanya, maka dari itu sekolah ini tidak pernah memungut biaya apapun bagi siswa yatim dan siswa dari keluarga tidak mampu,” kata Ustadz Ace Nasarudin, Ketua Yayasan sekaligus Kepala MTs Riyaduhul Ulum Sobang, saat ditemui Rabu (8/11/2017)
Menurutnya, selain Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Ibtidaiyah, pihaknya juga memiliki pondok pesantren salafi yang juga telah berdiri jauh sebelumnya. Ponpes tersebut diperuntukan bagi siapapun yang ingin belajar ilmu agama dan tuntunan syariat Islam.
“Iya selain sekolah disini juga ada Pondok Pesantren dan masjid, kemarin pondok dan masjid tersebut sudah kita benahi, banyak juga siswa yang mondok disini, bahkan dalam aturan mondok pun kita terapkan seperti layaknya ponpes pada umumnya,” jelas Ustadz Ace.
Bahkan ada aturan unik yang terapkan disini, bagi siapa saja santri atau siswa yang tidak ikut berjamaah dalam 3 kali berturut maka kita kenakan sanksi digunduli kepalanya alias botak.
“Dengan adanya aturan tersebut alhamdulillah masjid selalu dipenuhi oleh jamaah, selain aturan, kita juga menerapkan tradisi unik lainnya, misalnya pada pelaksanaan Upacara Bendera, tanpa terkecuali siswa dan seluruh tenaga pengajar disini harus mengenakan pakaian khas ala santri,” tuturnya.
Dikatakan Ace, saat ini jumlah siswa didiknya telah mencapai 255 orang, dimana dulu jumlah siswa didik di sekolahnya hanya sekitar 92 orang.
“Sekarang siswa sudah mulai banyak, minat masyarakat untuk menyekolahkan putra putrinya di madrasah pun sudah mulai banyak, selain itu di madrasah ini pun ada sekitar 15 siswa yatim dan 20 siswa tidak mampu yang sekolah disini, dan semuanya kita bebaskan dari biaya apapun,” pungkas Ace. (*/Nana Sofyan)